Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Profil Stefanus Gusma Kader PDIP Ikuti Jejak Maruarar Sirait Demi Prabowo, Sempat Singgung Senior

Stefanus Gusma kini mendukung pasangan calon presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Editor: Ansar
TribunMedan.com
Ketua Umum Pemuda Katolik (PK) Stefanus Gusma (kiri) pamit dari PDI Perjuangan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Stefanus Gusma, kader PDI Perjuangan jadi perhatian setelah mundur dari partai berlambang banteng itu.

Stefanus Gusma tak sejalan lagi dengan PDIP partai besutan Megawati Soekarnoputri.

Stefanus Gusma kini mendukung pasangan calon presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ia menarik dukungannya dari pasangan Ganjar-Mahfud.

Sebagaimana diketahui, mundurnya Stefanus Gusma ini menambah deretan kader PDI Perjuangan yang hengkang dari partai bentukan Megawati Soekarnoputri itu.

Sebelumnya, tokoh senior, Maruarar Sirait atau Ara sudah lebih dulu hengkang.

Ara lebih memilih ikut bersama Jokowi.

Lantas, seperti apa profil dari Stefanus Gusma ini? Berikut ulasannya.

Profil Stefanus Gusma

Stefanus Gusma lahir di Bondowoso, Jawa Timur pada 17 Mei 1984.

Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Katolik. 

Adapun karir politiknya, Stefanus Gusma mulai bergabung dengan PDI Perjuangan sejak tahun 2012, dimana saat itu dia diajak dan dimentori langsung oleh Maruarar Sirait, yang saat ini sudah lebih dahulu hengkang dari PDI Perjuangan. 

Stefanus Gusma juga tercatat sebagai relawan atau loyalis Joko Widodo (Jokowi).

Ketika Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga saat ini, Gusma juga seorang loyalis Gibran.

"Saya juga koordinator door to door-nya Mas Gibran saat maju Wali Kota Solo," jelas Gusma, Sabtu (27/1/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Riwayat Organisasi dan Pendidikan

Stefanus Gusma pernah menjabat sebagai Presidium Pendidikan dan Kaderisasi Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St Thomas Aquinas Periode 2006-2009.

Kemudian, Kongres dan Sidang MPA PMKRI di Denpasar menetapkan Gusma sebagai Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI St Thomas Aquinas Periode 2009-2011.

Pasca PMKRI, dirinya dan rekan-rekannya mendeklarasikan Suluh Nusantara, sebuah lembaga kajian kebangsaan, pada Mei 2012, dikutip dari stefanusgusma.wordpress.com.

Lantas, Gusma terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PP Pemuda Katolik periode 2022-2024.

Gusma, terpilih secara aklamasi dalam Kongres XVIII yang berlangsung di Semarang Jawa Tengah pada 12-24 November

Ia direkomendasikan dan didukung oleh 30 Komisariat Daerah (Komda) definitif dari total 31 Komda seluruh Indonesia menggantikan Karolin Margret Natasa, Ketua Umum periode 2015-2018 dan 2018-2021, dilansir Pos-Kupang.com.

Dalam rangka membawa organisasi Pemuda Katolik untuk berkiprah lebih sungguh dalam kehidupan sosial politik dan kebangsaan, Gusma mengusung tagline Pemuda Katolik Reborn and Grow Further.

Berikut riwayat pendidikan Gusma:

SD MARSUDIRINI SURAKARTA 1996

SMPN 5 SRAGEN 1999

SMAN 1 SRAGEN 2002

FAK. EKONOMI UNIV SEBELAS MARET SURAKARTA 2006

STIE ADHY NIAGA BEKASI 2012

Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Gusma mengatakan, keputusannya beralih ke Prabowo-Gibran semakin mantap usai Prabowo silaturahmi ke Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Gedung KWI Jalan Cut Meutia No. 10 Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024). 

Selain itu, Gusma menjelaskan alasan pengunduruan dirinya berkaitan adanya perbedaan pandangan dengan PDIP perihal Pilpres 2024

"Pertimbangan saya pamit karena telah berbeda dengan partai soal Pilpres 2024. Saya rasa logis dan etisnya demikian," tuturnya, Sabtu.

“Iya, saya sudah pamit. Saya sudah sampaikan permohonan maaf, ucapan terima kasih, dan sudah pamit dengan senior-senior saya di partai."

"Sempat mengirim text WA, dan saya juga membuat surat pengunduran diri sebagai pengurus Badiklatpus," lanjut dia. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved