Bupati Wajo Dorong Adaptasi Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka di Pameran Karya
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Pelantikan Dewan Pendidikan Kabupaten Wajo oleh Amran Mahmud.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Bupati Wajo, Amran Mahmud membuka Pameran Karya Sekolah Penggerak di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (29/1/2024).
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Pelantikan Dewan Pendidikan Kabupaten Wajo oleh Amran Mahmud.
Kegiatan yang mengangkat tema "Melalui Refleksi dan Apresiasi Pendisikan, Mari Berkolaborasi dalam Mewujudkan Generasi Cerdas Berkarakter di Kabupaten" ini dihadiri Wakil Bupati Wajo, Amran, Kadis Pendidikan Kabupaten Wajo, Faisal, Ketua PGRI Wajo, Muh. Yunus, Sekretaris Disdik Wajo, Yahya, para Kabid Disdik Wajo dan undangan lainnya.
"Di era disrupsi ini, merdeka belajar dan kurikulum merdeka harus diadaptasikan di dunia pendidikan. Tujuannya, agar anak anak lebih cepat menangkap ilmu terapan atau skill mendominasi," ucap Amran Mahmud.
"Saya maknai merdeka belajar itu bahwa Kita tiggalkan model model yang dulu hanya habis waktu di kelas. Kalau perlu 70 persen di lapangan," sambungnya.
Ketua Ketua DPD PAN Wajo ini mengatakan, tenaga didik harus dirubah mindsetnya, termasuk paradigma berpikir, paradigma perilaku dan pradigma pendidikan.
"Saya harapkan bagaimana pola memotivasi anak-anak kita agar mau berusaha belajar sendiri. Karena kapan kita tidak beradaptasi dengan ini, maka kita akan tetinggal. Kita ingin punya daya saing," pintanya.
Ia berharap agar bagaimana anak-anak cepat kreatif dan belajar sendiri guna bersaing di masa yang akan datang.
Dikatakan, suatu wilayah kalau mau memiliki daya saing maka nomor wahid yang harus dibenahi adalah SDM utamanya pendidikan tetapi harus kombinasi pendidikan formal dan non formal.
Sebelumnya, Panitia Pelaksana yang juga Kabid Pembinaan Tenaga Kependidikan (PTK ) Disdikbud Wajo, Najmiah mengungkap gelar karya sekolah penggerak dan guru penggerak yang diadakan ini sebagai salah satu indikator keberhasilan sampai sejauh mana daya tangkap sekolah penggerak dan guru penggerak memaknai semua materi yang diajarkan.
Jelas Najmiah, tujuan dari gelar karya ini yaitu untuk memperkenalkan sekolah penggerak dan guru penggerak di Bumi Lamaddukkelleng, dan memperkenalkan produk siswa.
"Ini juga sebagai ajang promosi karya siswa dan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya dan keberhasilan siswa," jelasnya.
Sebagai informasi, pemberian penghargaan kepada siswa-siswi sekolah penggerak yang diserahkan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Wajo.
Tak lupa Amran Mahmud dan Wakilnya bersama tamu lain mengunjungi stand gelar karya sekolah penggerak.(*)
1.747 Warga Miskin di Sulsel Bakal Dapat BLT Rp200 Ribu, Terbanyak Wajo dan Sinjai |
![]() |
---|
Putra Wajo Delegasi Indonesia di ASEAN-Korea Youth Network Workshop |
![]() |
---|
Sekda Armayani Ikut Arahan Gubernur: PBB-P2 Wajo Tidak Naik |
![]() |
---|
Pemkab Wajo Tak Naikkan Tarif PBB-P2 Tahun 2025, Target Penerimaan Pajak Capai Rp19 Miliar |
![]() |
---|
Profil Letkol Inf Laode Muhammad Idrus Dandim Curigai Oknum Warga dari Luar Demo PBB di Bone |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.