Pilpres 2024
Reaksi Mengejutkan Zulkifli Hasan Sikapi Survei Terbaru PAN Jelang Pemilu 2024
Menurut hasil berbagai lembaga survei, Zulhas menyatakan bahwa elektabilitas partainya saat ini mencapai 5,6 persen.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ari Maryadi
Menghadapi pemungutan suara yang semakin dekat, hasil survei ini memberikan gambaran awal mengenai potensi kekuatan partai politik dalam Pemilu 2024.
Survei Charta Politika, PDIP 22,6 persen, Partai Gerindra 18,8 % , Partai Golkar 9,3 % , Partai NasDem 8,8 % .
PKB 8,0 % , PKS 6,8 % , PAN 4,0, Partai Demokrat 3,9 % , PPP 3,6 % , Perindo 2,8 % , PSI 1,9 % , Hanura 0,6 % , Gelora 0,3 % , PBB 0,3 % , Buruh 0,2 % , PKN 0,1 % , dan Ummat 0,1 persen.
Indikator Politik
Tren Penurunan Elektabilitas PDIP, Gerindra Meningkat Menurut Survei Indikator Politik Indonesia
Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih memimpin, meskipun mengalami tren penurunan.
Survei yang dilakukan pada periode 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 menyatakan elektabilitas PDIP berada di angka 20 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa meskipun elektabilitas PDIP turun.
Partai besutan Megawati Soekarnoputri masih unggul dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang menempati urutan kedua dengan elektabilitas 18,1 persen.
"Elektabilitas PDIP masih sedikit di atas Gerindra, nah itu datanya ya meskipun trennya turun," kata Burhanuddin Muhtadi pada Kamis (19/1/2024).
Survei Indikator Politik juga mencatat bahwa selisih elektabilitas antara PDIP dan Gerindra berada di dalam margin of error.
Menariknya, saat elektabilitas PDIP menurun, elektabilitas Partai Gerindra justru mengalami peningkatan.
Burhanuddin menginterpretasikan hasil survei sebagai alarm bagi PDIP, terutama karena tujuan untuk meraih kemenangan dalam pemilihan umum (pemilu) tiga kali berturut-turut dapat terancam dengan meningkatnya performa Gerindra beberapa bulan terakhir.
Selain itu, survei juga menyoroti bahwa hanya delapan partai memiliki elektabilitas di atas parliamentary threshold 4 persen.
Partai tersebut meliputi Golkar (11,1 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (9,2 persen), Nasdem (6,7 persen), Partai Keadilan Sejahtera (5,9 persen), Demokrat (5,6 persen), dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 4,4 persen.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.