Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Gibran Tuding Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Lakukan Pembohongan Publik: Mohon Dijelaskan!

Gibran menuduh Tim Pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas AMIN) sering menggaungkan baterai kendaraan listrik jenis Lithium Ferro-Phosphate (LFP)..

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Kompas
Momen Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka saling serang dalam sesi tanya-jawab debat cawapres jilid II di JCC, Jakarta, Minggu (21/01/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, menuduh tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar melakukan pembohongan publik.

Gibran menuduh Tim Pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas AMIN) sering menggaungkan baterai kendaraan listrik jenis Lithium Ferro-Phosphate (LFP).

Timnas AMIN dianggap mengklaim bahwa itu akan lebih diutamakan dibanding baterai berbasis nikel.

"Gus Muhaimin Iskandar, Paslon nomor 1 dan timsesnya sering menggaungkan LFP, LFP, saya gak tau ini pasangan 1 ini anti nikel atau gimana? Mohon dijelaskan?" tanya Gibran ke Cak Imin.

Gibran mengungkapkan keraguan terkait klaim ini dan menekankan bahwa pertanyaannya adalah apakah paslon nomor 1 anti nikel atau tidak. 

Baca juga: Gibran Heran Ketidaktahuan Cawapres Nomor Urut 1 Soal LFP, Cak Imin: Semua Ada Etikanya!

Dia juga merinci bahwa baterai jenis Lithium Ferro-Phosphate (LFP) sering digaungkan oleh Pak Tom Lembong, anggota Tim Sukses Pasangan Calon nomor urut 1.

"Saya jelaskan juga gapapa? LFP, lithium ferro-phosphate. Itu sering digaungkan Pak Tom Lembong itu," tutur Gibran Rakabuming Raka.

Pertanyaan ini menciptakan ketegangan dalam debat cawapres yang berlangsung di JCC, Jakarta, Minggu (21/01/2024) malam.

Muhaimin Iskandar lantas memberikan respons tajam terhadap tudingan Gibran terkait tudingan tak paham mengenai LFP. 

Cak Imin menekankan pentingnya etika lingkungan dalam setiap kebijakan.

Ia menyatakan, diskusi debat ini seharusnya lebih berfokus pada level kebijakan dan etika, bukan sekadar tebak-tebakan atau singkatan.

"Tenang Pak Gibran, semua ada etikanya. Diskusi di sini bukan tebak-tebakan definisi atau singkatan, kita levelnya policy dan kebijakan. Prinsipnya sederhana, semua kembali pada etika lingkungan," ujar Cak Imin.

Dia menjelaskan bahwa keseimbangan antara manusia dan alam tidak dapat ditawar demi keberlanjutan. 

Muhaimin menegaskan, perlunya melibatkan semua pihak agar produksi dari tambang lithium tidak merugikan lingkungan dan melibatkan keberlanjutan masa depan.

Gibran, dalam respons tajamnya, mencurigai pemahaman Cak Imin terhadap teknologi baterai, khususnya lithium fero fosfat (LFP). 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved