Gibran Heran Ketidaktahuan Cawapres Nomor Urut 1 Soal LFP, Cak Imin: Semua Ada Etikanya!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gibran Rakabuming Raka mengaki heran terhadap Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. 

Pernyataan itu disampaikan cawapres nomor urut 2 saat segmen kelima acara debat calon wakil presiden di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.

Gibran menanyakan maksud dari seringnya Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) menggaungkan Lithium Ferro-Phosphate (LFP).

"Sering Timnas AMIN menggaungkan LFP, saya tidak tahu apakah paslon nomor 1 ini anti nikel atau tidak. Mohon dijelaskan," ujar Gibran Rakabuming Raka. 

Cawapres nomor urut 1 lantas merespons dengan mengatakan ada etika dalam forum debat.

Salah satunya adalah menghindari tebak-tebakan definisi atau singkatan. 

Baca juga: Gaya Unik Gibran Serang Cawapres Nomor Urut 3: Saya Lagi Cari Jawaban Prof Mahfud, Nggak Ketemu!

Namun, Gibran Rakabuming Raka terheran mengapa Cak Imin tidak paham mengenai LFP, yang sering disinggung oleh suksesnya.

"Ini agak aneh ya. Yang sering omongin timsesnya, tapi cawapresnya tidak paham LFP itu apa. Kan aneh," ungkap Gibran Rakabuming Raka. 

Gibran menyoroti pentingnya pemahaman terhadap Lithium Ferro-Phosphate (LFP). Ia terus-menerus membahas LFP.

Itu dianggapnya seolah-olah mempromosikan produk China. 

Dia menegaskan bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dan hal ini merupakan kekuatan negara.

"Saya tidak tahu apakah Pak Tom Lembong (Co-Captain Timnas AMIN) dan tim suksesnya sering berdiskusi dengan cawapresnya. Masa cawapresnya tidak paham? Aneh, lho," kata Gibran.

Cawapres pendamping Prabowo Subianto ini kemudian menjelaskan, Lithium Ferro-Phosphate itu adalah alternatif dari nikel.

"Intinya, ada negara yang tidak mau menggunakan nikel. Nah, itu loh Gus yang saya maksud. Apakah Gus Muhaimin Iskandar juga anti nikel seperti Pak Tom Lembong?" lanjutnya.

Muhaimin Iskandar Singgung Etika dalam Debat Cawapres: Diskusi Level Policy dan Kebijakan