Murid SD Dipaksa Nonton Film
Orang Tua Murid Keluhkan Wajib Nonton Pak Kadis Main Film
Salah satu orang tua siswa, Imam mengaku harus mengeluarkan Rp250 ribu kepada anaknya untuk ke bioskop.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah orang tua mengeluh anak sekolah, baik SD maupun SMP diminta untuk menonton film karya sineas lokal, Pulang Tak Harus Rumah.
Diketahui dalam film tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin ikut ambil peran.
Ia melakoni karakter sebagi kepala sekolah dalam film berdurasi 79 menit tersebut
Film garapan sutradara Rusmin Nuryadin itu mulai tayang pada 15 Januari lalu.
Hanya saja, beberapa hari terakhir ini, protes orang tua siswa mengemuka karena anaknya diminta untuk menonton film tersebut di bioskop.
"Acece mentang-mentang pak kadis jadi Cameo di Film Pulang tak Harus Rumah, Anak-anak SD diwajibkan pergi nonton bioskop berbayar poeng, belum lagi kalau didampingi orangtuanya terus bikin berita judulnya 'Antusias warga nonton blablabla' antusias apanya kalau diwajibkan sekolah. Terpaksa pergi biar nda dikurangi nilainya anak-anak," salah satu keluhan orang tua siswa yang beredar di sosial media.
Di akun instagram Sosmed Makassar juga ada beberapa keluhan terkait ini.
"Apa urgensinya anak-anak kelas 1 SD di suruh outing class nonton dalam cuaca seperti ini,".
Baca juga: Murid SD di Makassar Diduga Dipaksa Nonton Film Pulang Tak Harus Rumah, Diperankan Kadis
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.