Opini
Sutan Sjahrir dan Anak Muda Hari Ini
Hal tersebut tentu dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga memperjelas lagi posisi anak muda hari ini serta dampaknya pada lingkungan sekitarnya.
Andi Yahyatullah Muzakkir
Founder Anak Makassar Voice
Membayangkan tokoh-tokoh besar bangsa kita di masa lalu ibarat bercermin di dalam kaca lalu melihat seperti apa anak muda hari ini lalu membandingkan dengan para pejuang, pahlawan serta kalangan muda di masa lalu ternyata sangat jauh berbeda.
Hal tersebut tentu dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga memperjelas lagi posisi anak muda hari ini serta dampaknya pada lingkungan sekitarnya.
Berbicara terkait anak muda, tentu yang hadir dalam penghayatan kita adalah mereka yang memiliki darah panas, semangat membara, dan semangat untuk selalu melakukan hal-hal baru.
Ia selalu menjadi penanda tertentu bahwa anak muda memiliki corak berpikir tersendiri, karakter dan sifat khas yang di milikinya berbeda dengan generasi tua misalnya.
Hal tersebut tampak jelas karakter seorang anak muda pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia.
Tampil sosok nahkoda dari kalangan anak muda yang tak ingin berkompromi pada Pemerintahan Jepang terkait kemerdekaan Indonesia.
Bahkan ia sempat berbeda pendapat dengan kalangan tua, karena kalangan tua hendak kemerdekaannya mendapat legitimasi dari Pemerintahan Jepang.
Tentu, kita tak asing dalam peristiwa ini, ialah Sutan Sjahrir, sosok anak muda yang memiliki pikiran besar terkait bangsa Indonesia dan kemerdekaan Indonesia.
Ia tentu telah di nobatkan sebagai pahlawan Indonesia, akibat keterlibatannya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sutan Sjahrir di kenal sebagai pemikir yang tenang, dalam situasi yang panik pun ia tetap memberi kesan bahwa dirinya seorang pemikir yang menggunakan akal sehat.
Hal tersebut di ceritakan dalam buku manusia dalam kemelut sejarah, pada sidang tertentu dalam membahas pertempuran Surabaya, hadir para pemimpin rakyat dan kalangan pemuda, tiba-tiba terdengar letusan senjata dan listrik padam.
Orang-orang terkejut merangkak di lantai dan mencari perlindungan. Ternyata tidak terjadi apa-apa, listrik menyala lagi dan Sutan Sjahrir sendiri yang masih duduk tenang di atas kursinya.
Pernah juga Sutan Sjahrir di culik gerombolan Tan Malaka di Solo, dengan nada khas mengajak kawan-kawannya bermain ayunan di bawah pohon padahal orang-orang gelisah karena kemungkinan ditembak mati bukanlah khayalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.