Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anies Kampanye di Sulsel

Sambangi Kampung Mentan, Anies Baswedan Janji Sejahterakan Petani dan Atasi Harga Pupuk

Anies berjanji kelak diirnya diamanahkan sebagai Presiden RI, ia akan memperhatikan kesejahteraan petani dan nelayan.

|
Editor: Saldy Irawan
Tribun-Timur.com/ Jabal Qubais
Anies Baswedan saat kampanye di Lapangan Sepak Bola Cina, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (17/1/24). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan melakukan kampanye di Lapangan Cina, Kabupaten Bone, Rabu (17/1/2024).

Di kampung Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman ini, Anies menyempatkan untuk berdialog dengan petani

Anies berjanji kelak diirnya diamanahkan sebagai Presiden RI, ia akan memperhatikan kesejahteraan petani dan nelayan.

Ia menyatakan bahwa harga pupuk dan solar akan diupayakan agar terjangkau bagi masyarakat.

"Keluhan petani terkait pupuk dan keluhan nelayan terkait solar akan kita atasi. Bagaimana menyediakan solar yang terjangkau dan harga pupuk yang terjangkau, itu menjadi salah satu program utama kita," ucapnya.

Menurut Anies, hal ini merupakan bagian dari program 100 hari pertamanya jika terpilih sebagai presiden. Salah satu fokus utamanya adalah merancang ulang tata niaga pangan.

"Selama 100 hari pertama, kita akan merancang ulang tata niaga pangan kita agar para produsen dapat meraih kesejahteraan, seperti petani dan nelayan," katanya. 

Selain kesejahteraan petani, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mempertimbangkan pemekaran Bone Selatan. 

Baca juga: Peletakan Batu Pertama Toserba Terpadu: Kolaborasi Jusuf Kalla, Anies Baswedan, di DDI Mangkoso

Ia mengakui menerima banyak aspirasi terkait pemekaran atau pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) dalam setiap kunjungannya ke berbagai daerah.

"Kami mendapat pertanyaan serupa. Selama aspirasi tersebut berkaitan dengan pelayanan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pemerintahan, maka kita bisa membahasnya," kata Anies. 

Anies menegaskan bahwa pemekaran wilayah harus dipertimbangkan dengan memprioritaskan pelayanan publik, terutama jika wilayah suatu kabupaten/kota sangat luas.

"Isu muncul ketika rencana pemekaran bukan semata-mata untuk peningkatan pelayanan, melainkan pertimbangan non-pelayanan harus diperhatikan. Saat wilayahnya besar dan pemerintahan sulit dijangkau di berbagai tempat, perlu memberikan ruang yang tepat," tutur Anies.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved