Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jembatan Putus di Maros

Tiga Ekor Sapi Hanyut saat Banjir Terjang Cenrana Maros, Diselamatkan Setelah 500 Meter

Ia menyebutkan sapi tersebut hanyut hingga 500 meter dari titik awal sapi tersebut makan rumput.

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Empat ekor sapi dilaporkan hanyut saat air sungai di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (15/1/2024) kemarin. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Tiga ekor sapi dilaporkan hanyut saat air sungai di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (15/1/2024) kemarin.

Camat Cenrana, Ismail Madjid mengatakan tiga ekor diantaranya berhasil diselamatkan warga.

Ia menyebutkan sapi tersebut hanyut hingga 500 meter dari titik awal sapi tersebut makan rumput.

"Jadi saat sapi tengah merumput tiba-tiba datang air bah. Untungnya tiga ekor berhasil diselamatkan, infonya saat ini sisa satu ekor yang belum didapat," terangnya.

Makanya, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tak melepasliarkan hewan ternaknya di sekitar sungai.

Pasalnya saat ini hujan dengan intensitas tinggi sering terjadi dan bisa mengakibatkan air sungai meluap.

"Jangan sampai kajadian serupa terulang, jadi ada baiknya sapinya dikandangkan saja dulu sampai cuaca membaik," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, jembatan di Dusun Moncongjai, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana hanyut diterjang luapan air sungai, Senin sore (15/1/2024).

Camat Cenrana, Ismail Madjid mengatakan hujan deras yang terus mengguyur Cenrana beberapa hari terakhir.

Tingginya curah hujan membuat air sungai meluap dan menghanyutkan jembatan pukul 16.30 Wita.

Peristiwa ini menyebabkan sembilan kepala keluarga (KK) yang menetap pada dusun Moncongjai terisolir.

“Ada sembilan KK, sudah beberapa hari memang hujan deras,” katanya.

Jembatan dengan panjang 45 meter ini merupakan salah satunya akses yang menghubungkan dusun tersebut.

“Sekarang kami tidak bisa berbuat apa-apa karena akses terputus dan kondisi air sungai masih meluap,” tuturnya.

Ia menyebut jembatan ini masih terbilang baru, yang dibangun pada 2014.

“Masih baru ini jembatan dibangun pasca banjir juga,” ujarnya.

Selain jembatan, ia mengatakan ada empat ekor sapi juga yang turut terbawa arus.

Dia mengaku telah mengimbau warga agar tidak nekat menyeberangi sungai yang sedang meluap, apalagi sekarang masih cuaca ekstream.

“Kami sudah himbau untuk tidak beraktivitas dulu dan tetap waspada mengingat kondisi cuaca yg sangat ekstrim,” tuturnya.

Diketahui BMKG Sulsel mengeluarkan peringatan dini terkait potensi wilayah curah hujan tinggi.

Cuaca buruk diprediksi akan terjadi hingga 20 Januari 2024 mendatang.

Sejumlah kecamatan di Kabupaten Maros akan terdampak, diantaranya Bantimurung, Bontoa, Cenrana, Lau, Mandai, MarosBaru Marusu, Moncongloe,Simbang, Tanralili, Tompobulu dan Turikale.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved