Jembatan Putus di Maros
Jembatan Putus, Camat Cenrana Salurkan Bantuan Gunakan Perahu Darurat
Camat Cenrana, Ismail Madjid mengatakan jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses warga untuk menjangkau jalan poros.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sembilan Kepala Keluarga (KK) terisolir dampak dari putusnya jembatan Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (15/1/2024).
Camat Cenrana, Ismail Madjid mengatakan jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses warga untuk menjangkau jalan poros.
"Lokasi jembatannya ini dekat dari jalan poros hanya 5 meter, tapi karena putus maka warga tak bisa melintas sama sekali," ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah membuat rakit darurat sebagai transportasi untuk melintasi sungai.
Ia juga menyebutkan proses distribusi bantuan kepada warga yang terisolir akaj dilakukan.
"Kami akan membawakan bantuan berupa sembako yang nantinya akan disalurkan menggunakan perahu," terangnya.
Ismail menjelaskan, saat ini air sungai sudah mulai surut.
Diketahui, jembatan Desa Rompe Gading ini putus usai hujan deras yang terus mengguyur Cenrana beberapa hari terakhir.
Tingginya curah hujan membuat air sungai meluap dan menghanyutkan jembatan pukul 16.30 Wita.
Ia menyebut jembatan ini masih terbilang baru, yang dibangun pada 2014.
“Masih baru ini jembatan dibangun pasca banjir juga,” ujarnya.
Selain jembatan, ia mengatakan ada empat ekor sapi juga yang turut terbawa arus.
Dia mengaku telah mengimbau warga agar tidak nekat menyeberangi sungai yang sedang meluap, apalagi sekarang masih cuaca ekstream.
“Kami sudah himbau untuk tidak beraktivitas dulu dan tetap waspada mengingat kondisi cuaca yg sangat ekstrim,” tuturnya.
Diketahui BMKG Sulsel mengeluarkan peringatan dini terkait potensi wilayah curah hujan tinggi.
Cuaca buruk diprediksi akan terjadi hingga 20 Januari 2024 mendatang.
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Maros akan terdampak, diantaranya Bantimurung, Bontoa, Cenrana, Lau, Mandai, MarosBaru Marusu, Moncongloe, Simbang, Tanralili, Tompobulu dan Turikale.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.