Hilang Tiga Hari, Imasse Korban Tenggelam Ditemukan Meninggal di Sungai Walanae Wajo

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Zainuddin, keluarga korban tenggelam di Sungai Walanae Wajo menyebut Imasse (51) meninggalkan rumah sejak Sabtu 13 Januari 2023 pukul 20.00 Wita.

Dijelaskan, kala itu korban hendak mencari Mangga dan buah-buahan di kebun.

"Iya kebiasaan memang cari mangga di kebun, kadang 2 hari baru pulang," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (16/1/24).

Awalnya keluarga sempat tak menghiraukan korban, sebab kebiasaan meninggalkan rumah.

"Awalnya tidak kami hiraukan, tapi di harj ketiga sudah tidak ada kabarnya dan tidak kembali ke rumah. Makanya kami lapor ke polisi," tuturnya.

Kapolsek Sabbangparu, IPTU Alfian Muhajir membenarkan adanya laporan warga Talotenreng yang hilang.

"Betul, ada laporan masuk sehingga Personil menindaklanjuti informasi serta berkordinasi dengan pihak keluarga," ucap IPTU Alfian.

Dari peristiwa tersebut pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi.

Selanjutnya, keluarga korban dan pihak rumah sakit berkoordinasi terkait penyerahan jenazah dan proses pemakamannya.

"Jenazah sudah diserahkan ke keluarga,  rencananya akan dikebumikan sore ini di pekuburan sekitar rumah korban," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, identitas mayat wanita yang ditemukan di bantaran sungai Walanae tepatnya di Desa Ujungpero, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (16/1/2024) terungkap.

Kapolsek Sabbangparu, Iptu Alfian mengatakan korban bernama I Masse (51) warga Kelurahan Talotenreng, Kecamatan Sabbangparu.

Hal tersebut, kata Iptu Alfian, dibenarkan salah satu kerabat korban saat mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukkelleng, Sengkang.

"Ada salah satu keluarganya datang ke sini (rumah sakit) dan membenarkan korban hilang tiga hari yang lalu," Iptu Alfian kepada Tribun-Timur.com.

"Cincin dan pakaiannya sama, dan benar itu keluarga beliau," jelasnya.

Saat ini, jenazah korban sementara dimandikan di RSUD Lamadukelleng.(*)