Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Listyo Sigit Prabowo ke Andi Rian Ryacudu Djajadi: Satukan Semua Lakukan yang Terbaik!

Irjen Andi Rian mengaku sudah dari Bone, Soppeng, dan Wajo. Katanya dapil neraka. Jadi sentuh duluan mereka. Semua tahu di sana itu dapil neraka.

Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Andi Rian Ryacudu Djajadi jadi Kapolda Sulsel di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/12/2023) hari ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi mengakui mendapat perintah awal dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Perintah pertama mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tersebut disampaikan di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/12/2023) lalu atau sebelum Andi Rian pulang kampung ke Sulsel.

"Mas ini putra daerah (Sulsel), satukan semua, lakukan yang terbaik," ungkap Andi Rian meniru perintah pertama Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (12/1/2024).

"Tabe, saya baru sempat ke sini (Kantor Tribun Timur), pendek sekali waktu. Jadi saya langsung cek semua daerah. Saya cek untuk memastikan mana perlu diatensi," katanya menambahkan.

Irjen Andi Rian mengaku sudah dari Kabupaten Bone, Soppeng, dan Wajo. Katanya dapil neraka. Jadi sentuh duluan mereka. Semua tahu di sana itu dapil neraka.

"Memang perlu atensi lebih besar di sana. Apalagi di sana kampung saya. Waktu dekat kita ke Pinrang lalu Sidrap sebelum ke Bulukumba, Sinjai, dan Bantaeng," tegasnya.

Dapil neraka dimaksud adalah Dapil II Sulsel untuk DPR RI.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Ryamizard Djajadi. Rian melakukan kunjungan ke Tribun Timur setelah sebulan memimpin Sulsel.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Ryamizard Djajadi. Rian melakukan kunjungan ke Tribun Timur setelah sebulan memimpin Sulsel. (TRIBUN-TIMUR.COM)

Dapil II Sulsel meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Kota Parepare, Wajo, Soppeng, Bone, Sinjai, dan Bulukumba.

Mereka maju bertarung di dapil ini, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar HAM Nurdin Halid, mantan Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi.

Baca juga: Asal Usul Nama Ryacudu Melekat di Nama Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi

Mantan Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe, mantan Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid, anggota Komisi III DPR RI Supriansa, anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi. Komisi III merupakan komisi mitra Polri.

Ada juga petahana dari PKS Andi Akmal Pasluddin, petahana dari PKB Andi Muawwiyah Ramly, Andi Amar Maruf Sulaiman putra Mentan Andi Amran Sulaiman.

Mantan Bupati Maros Hatta Rahman, Mantan Ketua DPW PPP Sulsel yang juga anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras.

Selanjutnya Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI.

Ingatkan Tim Sukses

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengimbau tim sukses tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye pemilu.

Pasalnya, penggunaan knalpot brong atau racing itu, dianggap dapat menggangu kenyamanan masyarakat.

Bahkan, disebutkan dalam aturan Undang-undang Lalu Lintas, bagi pemilik kendaraan yang menggunakan knalpot bising di jalan raya, berkemungkinan besar akan terkena tilang dari pengatur rambu-rambu lalu lintas.

Aturan itu tertuang dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas pada Pasal 285 ayat (1) Jo Pasal 106 ayat (3).

Olehnya itu, Irjen Pol Andi Rian akan berkoordinasi dengan Bawaslu terkait penggunaan knalpot brong tersebut saat kampanye.

"Ini nanti kita akan koordinasi dengan Bawaslu," kata Andi Rian seusai melakukan Jumat Curhat bersama puluhan warga di Jl WR Supratman, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Jumat (5/1/2024).

"Tetapi saya katakan bahwa memang penggunaan kenalpot brong ini bukan cuman petugas yang melarang tapi banyak juga masyarakat yang tidak suka," sambungnya.

Jenderal bintang dua itu, pun mengimbau masyarakat tidak lagi menggunakan knalpot brong.

"Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya mengimbau kepada anak-anak kita, adik-adik kita yang masih menggunakan sepeda motor dengan kenalpot brong ganti mi saja kembalikan ke model standar kan sudah dibikin pabrik itu yang terbaik," imbuhnya.

Sekedar diketahui, belum lama ini terjadi insiden keributan pendukung atau simpatisan calon presiden dengan oknum tentara di Boyolali, Jawa Tengah.

Keributan itu, dikabarkan dipicu oleh beberapa massa simpatisan Capres-Cawapres yang menggunakan knalpot brong melintas di markas tentara setempat.

Dalam keributan itu, dua relawan mengalami luka-luka akibat penganiyaan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved