Beraninya Sejumlah Pemotor Geber Knalpot Brong di Depan Markas TNI, Begini Reaksi Anggota
Sejumlah anggota TNI cuma terdiam dan tak bereaksi saat melihat konvoi pengendara sepeda motor tersebut.
"Mas Ganjar, Prof. Mahfud, dan kami TPN berdiri bersama korban dan keluarga mereka. TPN sudah bergerak dan akan terus memberi dukungan, memberikan bantuan hukum sampai kasus ini tuntas," kata Arsjad.
Sebelumnya, Kodim Boyolali menyampaikan bahwa 15 tentara diperiksa sehubungan penganiayaan tujuh relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Dandim 0724/Boyolali Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo menyebut para tersangka berasal dari Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha.
Karena mereka menggunakan sepeda motor berknalpot brong.
Peristiwa berawal saat pengendara sepeda motor dengan knalpot brong memprovokasi suasana dengan memainkan gas sepeda motornya.
Mendengar suara bising, oknum TNI langsung menghentikan dan menegurnya.
Kemudian terjadi cekcok hingga berujung terjadinya dugaan penganiayaan.
Sejumlah warga mengeluhkan konvoi knalpot brong yang dinilai mengganggu.
"Suaranya itu memekakkan telinga. Konvoinya pakai sepeda motor di jalan raya. Kenapa tidak ada yang memperingatkan, padahal itu jalan raya," kata warga Siswodipuran Boyolali, Yani (35), Senin (1/1/2024).
Rumah Yani berada tak jauh dari Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali atau lokasi para pengendara motor diduga dianiaya oknum prajurit di depan markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha.
Yani mengaku resah, karena ketenangannya bersama keluarga terganggu konvoi motor knalpot bising saat kampanye.
Saat insiden itu terjadi, ia bersama keluarga sedang berada di rumah yang tak jauh dari jalan raya.
"Ya resah. Kan sangat memekakan telinga. Kami berharap tak terjadi lagi," harapnya.
Warga lain, Lilik (50) lebih sepakat kampanye dilakukan secara santun.
Pasalnya masyarakat di era milenial dan gen Z sekarang justru tertarik dengan gagasan dan ide para calon daripada omong kosong apalagi konvoi sepeda motor massa pendukungnya.
| Kabar Terbaru Pembentukan 750 Batalyon Tempur TNI AD, Terungkap Usai Rakor Kemenko Polkam |
|
|---|
| Viral Tawuran Mahasiswa di Sekitar Kampus Unim Bone, Warga: Bukan Gara-gara Rebutan Perempuan |
|
|---|
| Profil dan Rekam Jejak Mayjen TNI Tatan Ardianto, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri |
|
|---|
| Profil dan Sepak Terjang Mayjen TNI Zainuddin Komandan Puspenerbad TNI AD |
|
|---|
| Jejak Karier Letjen TNI Mochamad Syafei Kasno Komandan Pusterad, Eks Pangdam XIV/Hasanuddin |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.