Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tamu Tribun Timur

Kapolda Sulsel: Ayah Saya TNI

Pria kelahiran Makassar 25 Agustus 1968 ini juga mengungkapkan latar belakang adanya nama Ryacudu yang disematkan dalam nama lengkapnya.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi saat berkunjung di kantor Tribun Timur, Jl Cenderawasih nomor 430, Makassar, Sulsel, Jumat (12/1/2024). 

"Ayah saya kan TNI AD juga pangkat terakhir beliau Letnan Kolonel. Jadi waktu itu beliau masih Bintara tapi bersahabat dengan pak Ryacudu karena sering jadi tandem main tennis," ucap Andi Rian.

"Makanya saat saya baru dilahirkan di rumah sakit, beliau datang membesuk," sambungnya.

Saat itulah, ayah Andi Rian meminta izin ke Musanif Ryacudu untuk menyematkan nama ke Andi Rian kecil yang kini sudah berpangkat jenderal polisi bintang dua.

"Menurut cerita orang tua ini, saya juga tidak tahu. Jadi beliau (Musanif Ryacudu) datang besuk, karena mungkin harapan orang tua diminta lah ke beliau (Musanif Ryacudu) untuk dikaitkan ke nama saya ya, supaya nanti juga jadi jenderal," kenang Andi Rian.

Pertemuan itu pun kian cair. Terlebih, Andi Rian mau berbagi cerita tentang masa kecilnya hingga tumbuh remaja di Kota Makassar.

Tetap berbahasa Bugis

Andi Rian Ryacudu Djajadi lahir di Makassar, Sulsel, 25 Agustus 1968 atau 55 tahun lalu.

Kedua orangtuanya bangsawan Bugis dari Bone dan Wajo.

Lahir di tanah perantuan orangtuanya membuat Kapolda Sulsel itu jarang pulang kampung.

"Dulu hanya pulang kampung kalau Lebaran (mudik)," kata dia.

Dua pekan setelah dilantik sebagai Kapolda Sulsel, Andi Rian Djajadi pun langsung pulang kampung ke Wajo, lalu ke Bone.

Dia baru pulang kampung ke Bone setelah 30 tahun lamanya.

Jarang pulang kampung pun membuat Andi Rian Djajadi jarang menggunakan bahasa Bugis.

Namun, dia diuntungkan ketika ditugaskan ke Kalimantan Selatan saat masih berpangkat perwira pertama.

"Pertama tugas di Kotabaru (kabupeten di Kalsel). Di sana banyak orang Bugis. Dilihat nama saya Andi Rian, langsung diajak bicara pakai bahasa Bugis," ujarnya menceritakan bagaimana dirinya tak lupa dengan identitasnya sebagai orang Bugis.

Saat di kantor Tribun Timur, sesekali dia berbicara menggunakan bahasa Bugis dengan Pemimpin Umum Tribun Timur, Andi Suruji dan Pemred Tribun Timur, Thamzil Thahir.

Mantan liaison officer Polri di Kuala Lumpur, Malaysia itu mengatakan, dirinya lebih banyak belajar bahasa Bugis di luar dibanding di kampung halaman.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved