Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel Evaluasi Subsidi Pesawat Rute Bone-Makassar, Ini Alasannya

Frekuensi penerbangan menurut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Erwin Sodding harus dievaluasi.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Landasan pacu Bandara Udara Arung Palakka Bone yang terekam dari udara menggunakan drone di desa mappalo ulaweng, kecamatan awangpone, kabbupaten Bone, Sulsel, Sabtu (23/4/2016). 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melanjutkan program subsidi penerbangan di 2024.

Untuk itu, evaluasi rute penerbangan pun dilakukan Pemprov Sulsel.

Frekuensi penerbangan menurut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Erwin Sodding harus dievaluasi.

"Ketika kita kerja sama dengan pihak penyedia layanan penerbangan tidak menghitung jumlah penumpang kita langsung di satu kali terbang. mau full mau tidak full. Tetapi kita bayar full," jelas Erwin Sodding, Kamis (11/1/2024).

"jadi ketika subsidinya tidak tepat sasaran dengan tingkat keterisian penumpang yang tidak sesuai dengan jumlah kursi nah ini takutnya jadi pemborosan," lanjutnya.

Frekuensi penerbangan tiap minggunya kemungkinan akan dikurangi.

Saat ini, ada 5 rute penerbangan dari Makassar - Bone, Bone - Kendari, Makassar - Masamba, Masamba - Sorowako serta Makassar - Selayar.

Ada rute yang masih sepi peminat selama 2023. Namun, masih belum dibuka Erwin Sodding.

"Sementara ini kan kita bicarakan kembali karena evaluasi kemarin itu ada beberapa rute yang tingkat keterisian penumpangnya tidak di atas 50 persen," jelas Erwin Sodding.

Salah satu rute dengan peminat terbanyak yakni Makassar - Selayar.

Bahkan rute Makassar - Selayar sering menerapkan waiting list untuk pelanggan.

Banyak masyarakat memilih melalui jalur udara untuk ke Selayar.

Sebab lebih efisien dibandingkan harus jalur darat ke Bulukumba lalu dilanjutkan jalur laut.

Frekuensi penambahan jadwal terbang ke Selayar pun memungkinkan di 2024.

"Kalau banyak permintaan ini (Makassar - Selaya), berarti frekuensinya yang berkurang itu dialihkan ke rute ini," kata Erwin Sodding.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved