Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peluru Nyasar

Nenek Naisa Korban Peluru Nyasar di Makassar Masih Sakit, Sering Muntah, dan Tak Bisa Tidur Nyenyak

Nenek Naisa Daeng Asse (61) korban peluru nyasar diperbolehkan pulang setelah menjalani operasi dan perawatan di RS Bhayangkara, Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Korban peluru nyasar Naisa Daeng Asse (61) didampingi suaminya Muh Tahir di rumahnya, di Lorong 3, Jl AR Dg Ngunjung, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, Kamis (11/1/2024) sore. Naisa masih sering muntah dan tak bisa tidur nyenyak. 

"Pada saat duduk di kursi, setelah kejadian saya berpikir ada apa ini. Kebetulan kami biasa nonton berita, timbul pemikiran, jangan-jangan ini yang biasa dilihat di telivisi, peluru nyasar," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Pemilik Peluru Nyasar di Paha Nenek 61 Tahun di Makassar

Takdir pun berdiri dari tempat duduknya dan memeriksa plafon rumah di atas tempat tidurnya.

Ia mendapati ada lubang sebesar jari kelingking di bagian plafon rumah.

Lubang itu, kata dia, tidak pernah ada semenjak rumahnya terbangun dan ditinggali hingga kini.

"Setelah itu saya berdiri dari kursi, saya lihat lobang, ini baru pertama, setelah bikin rumah tidak ada ini," ungkap Tahir sambil menunjukkan lobang yang dimaksud.

Terlebih saat kejadian, kata Tahir, dirinya tidak mendengar adanya keributan atau suara tembakan di sekitar lokasi.

"Tidak ada kejadian apa-apa kita dengar di sekitar sini itu malam," ucap Tahir.

Kecurigaan Tahir bahwa istrinya terkena peluru nyasar terbukti setelah tiba di UGD RS Ibnu Sina.

Di rumah sakit, Naisa menjalani foto Rontgen dan mendapati proyektil peluru bersarang di paha kanannya.

"Diketahui bilang ada peluru setelah di rumah sakit. Setelah dirontgen Sudah ada foto jadi kita yakin," sebutnya.

Oleh pihak rumah sakit, proyektil peluru itu dapat dikeluarkan dengan jalan operasi.

Namun rencana tindakan operasi itu, kata Tahir membutuhkan biaya cukup banyak.

Pasalnya perawatan Naisa lanjut dia, tidak ditanggung BPJS.

Saat Tim Inafis Polrestabes Makassar melakukan olah TKP di lokasi peluru nyasar mengenai Naisa di Jl AR Ngunjung, Lorong 3 Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu kemarin.
Saat Tim Inafis Polrestabes Makassar melakukan olah TKP di lokasi peluru nyasar mengenai Naisa di Jl AR Ngunjung, Lorong 3 Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (7/1/2024). (polrestabes makassar)

"Ada informasi dari pihak rumah sakit, untuk masalah dana katanya saya punya anak disuruh siapkan Rp20 juta sampai Rp25 juta untuk operasi. Bagaimana caranya ini, di mana kita mau ambil uang," ucap Tahir dengan nada meradang.

Selang beberapa saat, lanjut Tahir, seorang polisi tiba mengaku mendapat perintah dari Kapolrestabes Makassar (Kombes Pol Mokhamad Ngajib).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved