Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HPRL ke 78 Luwu

Mincara Burau: HPRL ke-78 Momentum Perkuat Persatuan Kawal Provinsi Tana Luwu

Mincara Burau H A Muh Bintang Aras Opu To Rompeangi mendorong empat kabupaten kota di Luwu Raya sinergi perjuangkan Provinsi Tana Luwu.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi
Mincara Burau H A Muh Bintang Aras Opu To Rompeangi. Mincara Birau mendorong empat kabupaten kota di Luwu Raya sinergi perjuangkan Provinsi Tana Luwu. 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Mincara Burau H A Muh Bintang Aras Opu To Rompeangi mendorong empat kabupaten kota di Luwu Raya sinergi perjuangkan Provinsi Tana Luwu.

Menurut Mincara Burau, Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78 adalah momentum penting untuk menggaungkan cita-cita Wija to Luwu.

Menurutnya, usia 78 tahun bukan lagi waktu yang sedikit bagi masyarakat Tana Luwu untuk merasakan kemerdekaan.

"Dalam bingkai wilayah provinsi demi terwujudnya masyarakat Tana Luwu yang maju, berkembang dan sejahtera seperti provinsi-provinsi baru lainnya," kata Mincara Burau, Rabu (10/1/2024).

Terbentuknya Provinsi Tana Luwu tentunya sangat bergantung kepada perhatian dan persatuan segenap Wija To Luwu.

Seperti yang sering ditegaskan oleh Datu Luwu XL, YM La Maradang Mackulau Opu To Bau.

Mincara Burau memiliki tugas sebagai perpanjangan dan penyambung titah Datu Luwu dalam menjaga, merajut, merawat hubungan kekerabatan dengan wilayah Bate-Bate Lalempare atau bekas pusat pemerintahan Kedatuan Luwu.

Dikatakan, harapan ini akan lebih kuat lagi bila pemerintah kabupaten kota di Tana Luwu ini bersinergi dengan komponen lain.

Kemudian melanjutkan harapan ini ke Pemerintah Provinsi Sulsel dan mengawal hingga ke pemerintah pusat.

"Semoga impian ini dapat terealisasi kan dalam waktu yang tidak lama lagi," harapnya.

Peringatan HPRL ke-78 akan dipusatkan di Kabupaten Luwu Timur.

Tiap tahunnya, HPRL diperingati pada bulan Januari, yang menjadi bulan bersejarah bagi Wija to Luwu.

Pada bulan ini tercatat aksi heroik masyarakat Tana Luwu dalam mengusir penjajah.

Kemudian, momentum ini selalu dirayakan sebagai Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL).(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved