Bawaslu Sulsel Desak KPU Segera Ganti 200 Ribu Surat Suara Rusak

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bawaslu Sulsel menemukan adanya 200 ribu logistik pemilu rusak.

Logistik rusak berupa surat suara dan kotak suara hampir semua kabupaten di Sulsel.

"Ada banyak surat suara rusak dan tidak sempurna pencetakannya. Ada di Kabupaten Gowa, Luwu, dan daerah lainnya," ujar Anggora Bawaslu Sulsel, Samsuar Saleh, Rabu (10/1/2024).

Pihaknya telah bersurat ke KPU Sulsel segera mengganti logistik yang rusak.

"Kami sudah meminta ke KPU untuk segera mengganti logistik yang rusak ini," tandasnya.

Baca juga: KPU Bantaeng Temukan 964 Surat Suara Rusak

Jika ini terlambat dilakukan maka akan berdampak fatal terhadap proses pemilu 14 Februari 2024.

Sementara Anggota KPU Sulsel, Marzuki Kadir mengatakan, ada 13.096.888 kertas suara Calon Legislatif (Caleg) dicetak di Makassar. 

Dari 13.096.888 kertas surat suara mencakup DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di Sulsel.

Marzuki Kadir memyebutkan, perusahaan yang menangani percetakan tersebut yakni PT Fajar Grafika dan PT Adi Perkasa.

"Jadi jumlah surat suara yang dicetak di Makassar itu ditangani PT Adi Perkasa berjumlah 7.308.990 lembar, sedangkan PT Fajar Grafika sekitar 5.787.898 lembar," kata Marzuki.

Distribusi kertas suara bahkan sementara disalurkan ke 24 kabupaten/kota dan sebagian sudah berjalan. 

Namun demikian, sebagian masih menunggu jadwal berikutnya untuk tahapan distribusi.

Dikatakan proses percetakan di Makassar khusus untuk DPR RI dan DPRD Provinsi serta Kabupaten dan Kota. 

Sedangkan kertas suara untuk DPD RI dan Presiden dicetak di daerah lain, yang dipercayakan oleh KPU RI.

"Kertas suara dicetak di Makassar itu untuk DPR RI dan Provinsi serta kab/kota. Bahkan sebagain sudah di distribusikan ke daerah. Sedangkan kertas suara DPD RI dan Presiden dicetak di Surabaya," jelasnya