Keluarga Perintis SMA Negeri 1 Pallangga Gowa

Dari hasil analisa ini maka Daeng Siala dan Daeng Siang berusaha keras membuka tiga kelas sekolah SMA walau hanya numpang di sekolah lain untuk sementara.

M. Natsir atau Daeng Siala bersama istrinya Fatmawati atau Daeng Siang kemudian membuat stempel dan mengajukan permohonan untuk mendirikan sekolah SMA Negeri 1 Pallangga kepemerintahan kabupaten Gowa maupun ke pusat.

Dari pusat mendesak karena anggaran akan segera turun. Maka M. Natsir dan istri dalam keadaan bingung dan serba terbatas berusaha siasati keadaan tersebut.

Walau belum ada lahan tapi yang dilaporkan seolah olah sudah ada lahan.

Alhasil kedekatannya dengan Bupati Gowa yang saat itu dijabat Ikhsan Yasin Limpo.

M. Natsir dan Fatmawati pun mendapat kucuran pinjaman dan sebesar Rp.250 Juta.

Dana Rp.250 Juta tersebut, M. Natsir dan istri gunakan belikan lahan untuk pendirian.

Sekolah SMA Negeri 1 Pallangga.

Setelah lahan dibeli, bantuan dari pusat pun turun. Dari bantuan pusat ini.

Didirikanlah tiga kelas dan satu laboratorium. Setelah resmi berdiri menjadi SMA Negeri 1. Pallangga Gowa. Fatmawati pun ditempatkan sebagai kepala sekolah pertama.

Semua aset pendirian sekolah SMA Negeri 1 Pallangga Gowa telah diserahkan penuh kepemerintahan kabupaten Gowa.

M. Natsir menambahkan kami ini sudah tua, anak anak sudah pada jadi semua.

Tapi disaat kami berdua sudah setua ini. Kami merasa masih terpanggil untuk bantu dan perduli terhadap pengembangan dunia pendidikan di Pallangga ini.

Apalagi ini sudah fase gempuran ilmu teknologi digital.

Tapi karena ibu sudah pensiun sebagai PNS dan tidak lagi dalam lingkup instansi pemerintah, maka saya anjurkan ibu maju sebagai calon legeslatif ddapil 7 Pallangga dan Barombong melalui PKS.

Tujuannya sebagai gawang untuk mengawasi dan membantu perkembangan sekolah sekolah baik yang di Pallangga maupun yang di Barombong. (MDA)