TPD AMIN Sulsel Berubah
Alasan TPD AMIN Sulsel Ganti Rusdi Masse Jadi Ketua Tim, Syaharuddin Alrif Ambilalih
Syaharuddin Alrif sendiri adalah sekretaris Nasdem Sulsel dan juga Wakil Ketua DPRD Sulsel saat ini.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Pemenang Daerah (TPD) Anies-Muhaimin (AMIN) Sulawesi Selatan (Sulsel) ubah struktur.
Sebelumnya, TPD AMIN Sulsel dipimpin oleh Rusdi Masse (RMS).
Kini, Rusdi Masse diganti oleh Syaharuddin Alrif.
Syaharuddin Alrif sendiri adalah sekretaris Nasdem Sulsel dan juga Wakil Ketua DPRD Sulsel saat ini.
Penggantian Ketua TPD dilakukan untuk memaksimalkan kemenangan Tim AMIN di Sulsel.
Juru Bicara TPD AMIN Andi Tobo Haeruddin mengatakan, kesibukan RMS selain menjadi bagian dari Timnas AMIN juga menjabat sebagai sebagai pengurus DPP Jakarta.
Nasdem Sulsel Pastikan Caleg Bekerja dan Kampanye AMIN, Beda Keterangan Ramli Rahim
Azhar Arsyad Bela Caleg PKB Sulsel Soal Tudingan Jubir Timnas AMIN
"Maka kita berpikir bahwa lebih bagus pak RMS di Jakarta saja fokus dan kita dorong pak Sahar," katanya saat dihubungi, Rabu (3/1/24).

Pasalnya, kata Andi Tobo, jika tenaga dari RMS yang juga sebagai ketua DPW Nasdem Sulsel itu terbagi maka bisa tidak fokus.
"Ini saran dari Tim Kampanye Nasional dan Nasdem Sulsel agar pak RMS fokus di Jakarta saja," ujar yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Nasdem Sulsel ini.
Olehnya, tiga partai Koalisi Perubahan yang didalamnya ada Nasdem, PKS dan PKB semua menyetujui Syaharuddin menjadi ketua TPD.
"Itu kesepakatan partai pengusung, dari PKB dan PKS juga minta pak Sahar yang didorong maju," ungkapnya.
"Makanya dari PKS yang jadi Sekjen dan PKB yang jadi bendahara," tambah dia.
Pergantian struktur tak pengaruhi semangat tim
Juru Bicara TPD AMIN Sulsel Andi Tobo Haeruddin mengatakan, meski baru saja mengubah struktur tim, namun pihaknya tetap optimis memenangkan pasangan capres nomor urut 1 itu.
"Inikan kendaraan sudah di servis semua, sudah diganti ban baru, mesin sudah di tune up dan jalan yang mau ditempuh sudah kita tahu," katanya saat dihubungi, Rabu (3/1/24).
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan - Saat kampanye di Pekalongan, Minggu (24/12/2023), Anies curhat soal fitnah usai dirinya dilaporkan ke Bareskrim Polri buntut akronim AMIN. (Tribunnews.com)
Adapun kata Andi Tobo, dengan pergantian struktur tentu tinggal melanjutkan program yang ada sebelumnya.
"Setelah ada pergantian nahkoda kita tinggal melanjutkan saja dan gas full, kita sudah ada sistem dan great strategi," ujarnya.
"Walaupun ada perubahan SK itu tidak berpengaruh pada kerja tim," tambah dia.
Adapun kata Andi Tobo, Penggantian Ketua TPD bukanlah tanpa alasan yang jelas melainkan untuk memaksimalkan kemenangan Tim AMIN di Sulsel.

AMIN Lawan Penguasa
Juru bicara (Jubir) Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Muh Ramli Rahim mengungkapkan jika saat ini calon yang mereka perjuangkan sedang melawan penguasa.
"Kalau melawan penguasa kan memang Anies dari awal melawan penguasa. Jadi memang sudah sadar dengan itu," katanya saat ditemui di Red Corner Cafe, Jl Yusuf Dg Ngawing, Kota Makassar, Senin (1/1/23) malam.
Menurutnya, sejumlah kendala yang didapatkan oleh pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1 itu saat ini.
Berbagai tekanan, kata Ramli, terus menerus mengalir menimpah perjalanan mereka untuk memenangkan pasangan AMIN.
Ia memberikan contoh seperti salah satu jubir AMIN Indra Charismiadji yang dimana kasusnya tiba-tiba diangkat kembali.
"Luar biasa, kemarin teman saya jubir langsung dibawa masuk ke penjara Indra Charismiadji itu teman lama," ungkapnya.
"Kasusnya pajak 2019 tiba-tiba langsung dijemput ditahan. Iya (itu bentuk tekanan) kalau masalahnya itu kan diselesaikan sudah lama," tambah dia.
Bahkan, kata Ramli, bentuk tekanan seperti pelarangan berkegiatan juga didapatkan oleh relawan-relawan AMIN di berbagai daerah.
"Banyak, tim hukum kita sudah laporkan itu, di mana saja Anies itu dilarang untuk berkegiatan, seperti di NTB kan tiba-tiba dilarang, di Bandung tiba-tiba tidak boleh gunakan gedung dan seterusnya," ujarnya.
Namun, meski begitu, lanjut Ramli, ia melihat elektoral dari setiap pasangan capres dan cawapres masih tetap sama sehingga tak menutup kemungkinan pilpres akan berjalan dua putaran.
"Realitas elektoral sekarang ya seperti itu. Itu yang kita lihat, sehingga kita lihat ini akan dua putaran, dan kami yakin akan masuk putaran ke dua," jelasnya.
Tudingan Ramli Rahim
Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPW Partai Nasdem Sulsel Andi Tobo Haeruddin menyatakan statement Ramli Rahim terlalu prematur.
"Kita di partai pengusung sebelumnya sudah mewanti-wanti kepada seluruh caleg untuk tegak lurus kepada AMIN," kata Andi Tobo, Selasa (2/1/2024).
"Statement Ramli Rahim terlalu dini. Saya sudah melakukan pemantauan ke seluruh daerah sampai ke pelosok bahwa semua caleg harus tegak lurus karena kalau tidak berarti mempermalukan partai,” jelasnya.
Persoalan caleg masuk basis calon presiden di luar Koalisi Perubahan disitu bagaimana loyalitas dan kemampuan caleg memang Anies-Cak Imin, bukan hanya sekadar pilih partainya, begitu dari awal.
“Kalau ada caleg Nasdem yang masuk ke sebuah daerah dan tidak menyuarakan AMIN itu langsung dievaluasi,” jelasnya.
Terkait gerakan relawan lebih massif dibandingkan partai politik, Tobo menegaskan, relawan dan partai satu kesatuan yang tidak terpisahkan, cara pandang berbeda ketika relawan jalan sendiri partai jalan sendiri.
“Disitu sebenarnya perumpamaannya, kami di partai menganggap relawan bagian dari kita, relawan itu satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan partai, karena apapun bentuknya relawan berjuang untuk Anies lantas kemudian relawan berkolaborasi dengan caleg mendukung AMIN, itu namanya satu kesatuan yang tak terpisahkan,” katanya.
Nasdem lanjut Tobo, sudah dari awal bergerak.
“Kita sudah sampaikan, itu harga mati. Namanya saja pengusung, tidak ada alasan untuk tidak mendukung AMIN, kita akan evaluasi kalau ada caleg tidak mengkampanyekan AMIN,” Tobo menambahkan.
Tobo kemudian salahkan relawan karena tidak berkoordinasi dengan partai.
Menurutnya, relawan itu bergerak berdasarkan partai dan tidak mungkin jalan sendiri karena relawan ada karena partai.
“Bagaimana mau mengusung kalau tidak ada partai pengusung, relawan bisa tidak mengusung? Ini harus kita gunakan akal sehat, bukan perasaan,” katanya.
“Kita punya struktur sampai tingkat kelurahan dan desa, hampir di 24 kabupaten/kota kita punya struktur," kata Tobo.
"Kita memang sudah persiapkan dari awal untuk mesin partai, mesin politik,” ujarnya. Sejak pencalonan Anies kita sudah bergerak,” Tobo menambahkan.
Azhar Arsyad Bela Caleg PKB Sulsel
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel Azhar Arsyad membantah tudingan Ketua Umum Korean Muhammad Ramli Rahim.
Menurutnya, seluruh caleg PKB Sulsel sudah dan terus bekerja di daerah pemilihan masing-masing untuk memenangkan Muhaimin Iskandar.
“Saya tidak mengerti apa konteksnya dia (Ramli Rahim) bilang seperti itu, tapi kalau PKB sendiri kan istilahnya auto pilot,” katanya, Selasa (2/1/2024).
Bahkan, kata Ketua Fraksi PKB DPRD Sulsel itu, seluruh kader PKB sudah bekerja memenangkan maksimal dari tiga tahun lalu.
“Malah tiga tahun lalu kita sudah bekerja bagaimana memperkenalkan Gus Imin kepada masyarakat Sulsel,” jelasnya.
Sejumlah alat peraga kampanye dengan wajah pasangan AMIN sudah disebar hingga ke pelosok desa di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
“Sekarang saja kita sudah gerakkan struktur partai untuk door to door. Jadi bukan lagi baliho caleg, tapi caleg langsung menyisir seluruh desa di Sulsel,” tegasnya.
“Ini instruksi dari DPP. Jadi itu kita tugaskan kepada seluruh pimpinan anak cabang dan ranting untuk bergerak massif menangkan AMIN di Sulsel,” Azhar menambahkan.
Bicara relawan dan parpol, kata Azhar tentu bekerja dengan cara masing-masing.
“Partai punya cara sendiri menangkan AMIN. Masing-masing kita tahu, tidak perlu lagi dijelaskan yang begitu,” tegas Azhar.
Caleg Lupa Capres 2024!
Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai tidak bisa diandalkan pada Pilpres 2024.
Calon legislatif (caleg) partai politik pengusung Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) hanya urus diri sendiri.
Demikian dikatakan Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (Korean) Muhammad Ramli Rahim, di Cafe Red Corner, Jl Yusuf Daeng Ngawing, Kota Makassar, Senin (1/1/2024) lalu.
“Dari awal saya bilang kita tidak bisa mengandalkan caleg dan partai politik untuk bekerja,” katanya.
Adapun kekuatan AMIN, kata Ramli sesungguhnya ada pada relawan bukan dari parpol pengusung nomor urut 1.
Ia menambahkan, para caleg saat ini hanya memikirkan diri sendiri dan tidak mau pusing mengenai usungannya.
“Jadi memang tidak bisa diharapkan parpol bekerja dan yang bekerja itu relawan AMIN. Ini bukan klaim tapi realitas,” katanya.
Jubir Timnas AMIN ini menambahkan, partai sudah tahu kalau bukan karena relawan dan bukan karena kekuatan masyarakat, tidak mungkin Anies dicalonkan.
Kata Ramli Rahim, Anies punya apa? Anies tidak punya uang, bukan tokoh yang punya partai dan bukan pengusaha.
“Kekuatan Anies ada pada relawan dan itu tidak bisa dipungkiri, memang seperti itu realitasnya,” katanya.
Ramli Rahim kemudian memberikan contoh sewaktu maju sebagai caleg.
Ia tidak mau pusing soal pilpres, baginya yang penting duduk.
Bahkan, tidak penting itu suara Golkar berapa banyak, yang penting dia bisa terpilih.
“Semua caleg begitu karena itu di awal saya sampaikan tidak bisa kita mengandalkan caleg dan partai politik itu,” Ramli menambahkan.
Ramli menyatakan, saat ini caleg hanya memikirkan cara agar bisa terpilih, soal suara untuk capres itu nomor dua.
“Kalau pasang baliho bisa, tapi hal lain tidak bisa karena mereka pasti berfikir bagaimana caranya duduk di legislatif,” jelasnya. (*)
(*/tribun-timur.com)
Pilpres 2024
TPD AMIN Sulsel
Rusdi Masse
Syaharuddin Alrif
Anies Baswedan
Running News
TribunBreakingNews
Tribun-Timur.com
Bocor Rencana Rusdi Masse Setelah Lepas Posisi Ketua Tim Anies-Muhaimin Sulsel |
![]() |
---|
Perubahan Struktur TPD AMIN Sulsel Disebut Tak Ganggu Kinerja Pemenangan Anies-Muhaimin |
![]() |
---|
Profil dan Rekam Jejak Syaharuddin Alrif Ketua Baru TPD Anies-Muhaimin Sulsel |
![]() |
---|
Adu Kuat Syahar vs Andi Damisnur vs Udin Saputra Ketua Tim Capres Level Sulsel |
![]() |
---|
Alasan Rusdi Masse Alihkan Ketua Tim Anies-Muhaimin Sulsel ke Syaharuddin Alrif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.