Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Ganjar-Mahfud MD Kritik Program Makan Siang Gratis di Depan Aktivis, Prabowo Sibuk Sebagai Menteri

Program makan siang pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai tak masuk akal.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Kolase Ganjar-Mahfud dan Prabowo Subianto. Ganjar-Mahfud kritik program makan siang gratis. Momen Menhan Prabowo Subianto saat bermain air dengan anak-anak di lokasi peresmian sumber air bersih di Desa Karanganyar, Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Program makan siang pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai tak masuk akal.

Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengkritik program makan siang tersebut.

Ganjar kritik program makan siang gratis itu dalam acara eksponen Alumni-Aktivis GMNI Sarasehan Nasional sebagai Pejuang-Pemikir, Pemikir-Pejuang menyongsong Pileg-Pilpres 2024.

Kegiatan digelar di Gedung Serbaguna GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Mulanya Ganjar mengaku menerima banyak keluhan selama melakukan kampanye ke berbagai daerah di Indonesia. Misalnya, keluhan mengenai kurangnya fasilitas kesehatan.

Namun, di tengah kesulitan-kesulitan ini beberapa orang lainnya ia anggap justru asyik berpesta.

Setelah itu, Ganjar menyinggung program makan siang Prabowo-Gibran yang menelan anggaran tinggi senilai Rp400 triliun.

"Maaf, dan 400 T mau digunakan untuk makan siang," tutur Ganjar membuat seisi hadirin tertawa.

Lebih lanjut, Ganjar meminta para eksponen Alumni GMNI sebagai orang yang berintelektual harus kritis terhadap jargon dan program politik.

"GMNI alumni GMNI adalah intelektual, mari kita makin kritis pada soal jargon , pada soal program, pada soal gimik, karena di balik politik yang besar. Di balik debat yang ditonton tepuk tangan yang sangat meriah, sebenarnya ada tanggung jawab moral kita untuk melakukan pendidikan politik kepada rakyat, jangan bohongi rakyat," terangnya.

Sementara itu, menurut Mahfud MD, program makan siang milik Prabowo-Gibran tersebut bagus, tetapi tak jelas prospeknya.

"Begini, kalau makan siang gratis itu baguslah, tetapi prospeknya apa?" kata Mahfud kepada wartawan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023). 

Mahfud MD kemudian menyampaikan, dirinya bersama Ganjar Pranowo memiliki program yang lebih baik daripada makan siang gratis itu.

Program yang dimaksudnya adalah gastronomi. Ia menilai hal ini akan lebih memberdayakan masyarakat. 

Mahfud meyakini program gastronomi nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Kita lebih dari itu. Orang tidak hanya dikasih ikan, tapi diberi pancingnya, pancing ikan. Kalau soal makan kita punya program namanya gastronomi, bukan hanya makan siang. Tapi makanannya juga sehat."

"Karena makan siang gratis susu dan sebagainya itu kan impor kira-kira barang barang impor, kalau gastronomi dari bumi kita dan laut laut kita."

"Itu nanti, tapi tidak dalam sebuah program yang khusus dan seketika. Itu nanti akan menjadi bagian program yang jangka panjang," ungkapnya.

Sebelumnya, pria berusia 66 tahun itu juga mengkritik program makan siang gratis tersebut.

Mahfud MD mengatakan, dirinya dan Ganjar memiliki 21 program unggulan.

Mahfud meyakini semua program tersebut akan tepat sasaran. Ia kemudian menyinggung apa yang ditawarkannya bukan sekadar makan siang. 

"Kita punya program-program unggulan. Khusus perbaikan untuk rakyat, ada 21 program tepat sasaran, yang itu tidak mengada-ada dan InsyaAllah bisa direalisasikan. Lebih dari sekadar makan siang," tutur Mahfud.

Lebih lanjut, ia mengeklaim 21 program unggulan yang dibawanya disambut baik karena sesuai dengan kebutuhan rakyat.

"Program-program tersebut saat kami sampaikan ke rakyat saat kami berkeliling nusantara, semua menyambut baik, mereka senang karena ini sesuai kebutuhan mereka."

"Apa yang selama ini kira berikan kepada rakyat? Kita akan berikan yang lebih baik lagi," tuturnya.

Prabowo sibuk resmikan titik air bersih

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto akan meningkatkan bantuan sumber titik air bersih yang nantinya dapat diperuntukkan untuk pertanian warga di dusun-dusun yang berada di Sukabumi, Jawa Barat.

Hal ini merupakan tindak lanjut pasca Prabowo meresmikan sembilan titik sumber air bersih yang digelar di Desa Karanganyar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023) siang.

Hingga kini total 110 titik air di seluruh Indonesia telah diresmikan oleh Prabowo sejak tahun lalu, seperti Sumba, Lombok, Maluku, Jateng, Jatim, dan Madura.

Adapun kini terdapat 142 titik yang masih dalam proses pengerjaan dan akan diresmikan.

Prabowo telah memerintahkan Kemhan dan Tim Satgas Air Universitas Pertahanan guna mengkaji lebih lanjut perihal bagaimana aliran sumber air bersih itu, tak hanya dimanfaatkan untuk sekadar kebutuhan mandi ataupun makan saja, tetapi untuk pertanian juga.

"Saya juga sudah memberi petunjuk kepada Tim Satgas Air dari Unhan agar mengkaji terus bagaimana kita bisa meningkatkan bantuan air tidak hanya untuk kepentingan di rumah-rumah dan kepentingan untuk mandi dan masak dan air minum," kata Prabowo.

"Tetapi, juga kami bisa membantu pertanian perairan. Di dusun-dusun ini sedang dipelajari caranya bagaimana nanti kita akan memberi penyuluhan dan pendampingan," lanjutnya.

Prabowo berharap dengan meluasnya sumber air itu ke ladang pertanian akan bisa menambah produksi benih-benih pangan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

"Lebih meningkatkan produksi pangan pertanian dari segala bentuk benih-benih ya untuk buah-buahan, sayur-sayuran dan semua produk pangan kita harapkan semua rakyat bisa meningkatkan hasilnya deri segi produksi pangan," jelas Prabowo.

Prabowo Resmikan 9 Titik Air Bersih di Sukabumi
 
Sebelumnya Prabowo meresmikan bantuan sumber air bersih di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kali ini jumlah titik air yang diresmikan sebanyak sembilan titik dari total 110 di seluruh Indonesia.

Peresmian dipusatkan di Desa Karanganyar, Jampang Kulon, Sabtu (30/12/2023).

Kesembilan titik tersebut berada di beberapa desa antara lain Desa Karangmekar; Desa Purabaya Pasir Batok; Desa Citamiang; serta Desa Karanganyar yang menerima dua titik bantuan sumber air bersih.

Prabowo mengatakan bantuan sumber air ini dapat diresmikan atas kerja keras satuan tugas (satgas) air Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

Total 110 titik air ini adalah inisiatif Kemhan dan Unhan dalam rangka riset dan pengabdian masyarakat yang masih akan berlanjut.

"Alhamdulillah, hari ini kita melihat lagi peresmian bantuan air dari Unhan. Saya ucapkan terima kasih, penghargaan kepada Rektor dan semua tim dari Unhan. Mereka sudah bekerja keras, mereka sudah membor, membuat pipa, menghasilkan air, saya kira lebih dari 110 titik di seluruh Indonesia," kata Prabowo.

Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza yang turut hadir dalam peresmian itu, mengungkapkan bahwa hampir 1.500 kepala keluarga telah merasakan manfaat bantuan air tersebut.

"Ini proyek bakti sosial atas perintah dari Bapak Menteri Pertahanan sendiri pada Unhan, yang sudah kita laksanakan sejak tahun lalu di seluruh Indonesia di beberapa provinsi mulai dari Sumba, Lombok, Maluku, Jateng, Jatim dan Madura. Ada 142 titik yang akan diresmikan dan masih akan dikerjakan," kata Jonni.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved