Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lurah di Makassar

Lurah Buntusu Makassar Bantah Disebut Tak Realisasi Dakel Fisik, Akmal: Terlaksana 100 Persen

Lurah Buntusu Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Akmal menanggapi terkait realisasi fisik dana kelurahan. 

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Dok Pribadi
Lurah Buntusu, Akmal, saat meninjau pengerjaan jalan yang menggunakan dana kelurahan fisik, beberapa waktu lalu. Akmal mengatakan proses dana kelurahan fisik telah dilaksanakan 100 persen. 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Lurah Buntusu Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Akmal menanggapi terkait realisasi fisik dana kelurahan. 

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Makassar telah mengumumkan kelurahan yang tidak menjalankan dakel fisik di 2023.

Sebanyak 57 lurah tidak melaksanakan dakel fisik dengan beragam kendala. 

Kelurahan Buntusu salah satunya. 

Seperti disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar Helmy Budiman saat Refleksi Akhir Tahun, Rabu (27/12/2023) lalu. 

Lurah Buntusu, Akmal mengatakan, semua proses dana kelurahan telah dilaksanakan. 

Dana kelurahan tersebut dibelanjakan untuk program prioritas pemerintah. 

Misalnya penanganan stunting hingga penanganan penyakit tuberkulosis (TB). 

Baca juga: 57 Lurah di Makassar Tak Jalankan Dakel Fisik, Helmy: Paling Parah Kecamatan Bontoala

"Dana Kelurahan Buntusu telah di selesaikan baik peruntukan untuk sosialisasi stunting maupun sosialisasi penyakit TB," ucap Akmal dalam klarifikasinya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (29/12/2023). 

Program tersebut kata dia dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) swakelola tipe 4.

Adapun total anggarannya sebesar Rp 100 juta. 

"Anggaran Rp100 juta dan pelaksanaannya 100 persen selesai," jelasnya. 

Begitu juga dana kelurahan fisik yang peruntukannya untuk infrastruktur dijalankan sesuai kontrak kerja.

Progresnya kata Akmal sudah capai 100 persen. 

"Dakel fisik sesuai kontrak kerja dengan penyedia sampai 20 Desember 2023 Dengan anggaran Rp400 juta, pekerjaan fisik 100 persen selesai," ungkapnya 

Sekarang ini, proses pekerjaan administrasi Surat Perintah Membayar (SPM) sudah diajukan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk pencairan dana penyedia. 

Sebelumnya, Pemeritah Kota Makassar merilis nama-nama lurah yang tidak merealisasikan dana kelurahan (dakel) fisik. 

Total ada 57 lurah yang tidak merealisasikan dana kelurahan fisik

Dari 15 kecamatan hanya tiga kecamatan yang 100 persen menjalankan dakelnya. 

Antara lain Kecamatan Biringkanaya, Rappocini, dan Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. 

Di Kecamatan Mariso terdapat dua lurah, antara lain Lurah Kampung Buyang, H Satubo dan Lurah Kunjung Mae, Sudirman. 

Kelurahan Kampung Buyang tidak melaksanakan fisiknya karena status lokasi belum jelas. 

Untuk pengadaan CCTV tidak ada pokmas dan rekanan yang mampu untuk melaksanakan. 

"Sementara Kunjung Mae lurahnya sakit pada saat dana kelurahan akan di laksanakan," ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Helmy Budiman dalam Refleksi Akhir Tahun Pemkot Makassar di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Jl Andi Djemma, Rabu (27/12/2023). 

Selanjutnya Kelurahan Wajo ada empat yang tidak melaksanakan dakel. 

Antara lain Lurah Malimongan Tua, Hasnida Natta menolak untuk melaksanakan kegiatan fisik. 

Kelurahan Mampu, Liana Sari dan Lurah Melayu, Khairil Anwar tidak melaksanakan fisik karena komponen pelaksanaan keuangan yakni PPTK pensiun. 

Serta Lurah Ende, M Nassar tidak melaksanakan karena lurah tidak upaya untuk melaksanakan fisik. 

Selanjutnya Kecamatan Manggala, lima lurah tidak jalankan dakel fisik. 

Antara lain Lurah Manggala Arwinah Aminuddin, Lurah Antang Iin Nur fadhilah Basri, Lurah Bangkala Sapri, Lurah Biring Romang Jumiati, dan Lurah Batua Andi Zul Ashari Kaharuddin. 

Kemudian kecamatan Mamajang sebanyak enam lurah, antara lain Lurah Bonto Biraeng Sitti Juhaedah, Lurah Bonto Lebang Yulianto Hat, Lurah Karang Anyar, Narullah. 

Lurah Mamajang Dalam Juliani, Lurah Mamajang Luar, Zulfikar Zainal, dan Lurah Sambung Jawa Ince Kumala Khairuddin

"Di Mamajang rata-rata kendalanya karena anggaran fisik terhapus. Saat penginputan anggaran perubahan, kelurahan lakukan perbaikan kode rekening yang salah kemudian anggaran terhapus otomatis oleh sistem," ungkap Helmy. 

Di Kecamatan Ujung Tanah kata Helmy, hanya satu lurah yang tidak jalankan dakel fisik dari 9 kelurahan yang ada. 

Ialah Lurah Ujung Tanah Abdul Haris, tidak jalankan dakel fisik karena terjadi kekosongan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). 

Paling parah kata Helmy di Kecamatan Bontoala, dari 12 kelurahan hanya 2 lurah yang melaksanakan dakel fisiknya. 

Sepuluh lurah tersebut antara lain Lurah Bunga Ejaya Fitriani Jalal, Lurah Timungan Lompoa Adimitra Setyawan, Lurah Bontoala Tua Syamsuddin. 

Lurah Baraya Nadhirah Hasyim, Lurah Parang Layang Hermanto Ibrahim, Lurah Malimongan Baru Sudirman. 

Lurah Bontoala Suhardi, Lurah Wajo Baru Burhanuddin, Lurah Tompo Balang  Yunus, dan Lurah Layang Bahtiar. 

"Alasannya tidak melaksanakan fisiknya karena salah rekening belanja dan ketidaksanggupan pokmas dalam menyelesaikan kegiatan dalam waktu yang ditentukan," jelasnya. 

Lalu di Kecamatan Tamalanrea, ada tiga kelurahan. 

Antara lain Lurah Buntusu Akmal, Lurah Kapasa Adnan Tasyrik Lutfi, dan Lurah Kapasa Raya Abu Bakar. 

Kecamatan Tallo antara lain Lurah Lakkang Irwan, Lurah Wala-Walaya Erni Krisnawaty, Lurah Lalatang Hasirah, dan Lurah Tammua Mappiare. 

Selanjutnya di Kecamatan Ujung Pandang ada Lurah Bulogading Abdul Latif, Lurah Lae-lae Muhammad Said, Lurah Pisang Selatan Muh Basith, Lurah Sawerigading Feisal Habriyono. 

Di Kecamatan Panakkukang ada Lurah Panaikang Ridwan Rahim, Lurah Karuwisi Besse, Lurah Masale Akhir Islami Rahman, Lurah Pampang Hendra, Lurah Tello Baru Syarifuddin. 

"Beragam masalahnya, ada yang lurahnya berganti, bendahara berganti, hingga penggantian penyedia," paparnya. 

Helmy melanjutkan, di Kecamatan Tamalate hanya satu yang tidak menjalankan dakel fisik, yakni Lurah Jongaya Muhammad Zulkifli Ghozali. 

Dakel fisik tidak dijalankan karena ketua pokmas meninggal dunia. 

Terakhir Kecamatan Makassar,  hampir semua kelurahan tidak membelanjakan dakel fisik. 

Antara lain Lurah Maradekaya Utara Roby Rawang, Lurah Maradekaya Selatan Lalle, Lurah Maradekaya Ayustirita Syam, Lurah Maccini Parang Sukri Abbas. 

Lurah Maccini Gusung Muhammad Aris, Lurah Maricaya Aminah, Lurah Maricaya Baru Syawaluddin, Lurah Bara-baraya Juanda

Lurah Bara-baraya Selatan Hamdani Nur, Lurah Bara-baraya Utara Sitti Khadijah, Lurah Lariang Bangi Yetti S, Lurah Barana Laily Amelia. 

Helmy menetaskan, para lurah yang tidak menjalankan dakel fisik agar bisa memaksimalkan pada tahun 2024 mendatang. 

Sebab dakel adalah anggaran yang harusnya terserap karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. 

Apalagi program-program itu merupakan hasil musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). 

Respon Wali Kota

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, progres dakel fisik kelurahan menjadi salah satu penilaian untuk mengevaluasi lurah. 

"Itu sebagian dari penilaian," ujar Danny 

Terpisah, Plt Camat Bontoala, Aswin Harun membenarkan hal tersebut. 

Ia mengaku lurah-lurah di Bontoala tidak menjalankan dana kelurahan untuk pembangunan fisik. 

Hal itu bermula saat terjadi kesalahan penginputan rekening, setelahnya mereka sudah tidak lagi melakukan upaya perbaikan. 

"Ada kekeliruan pada saat pelaksanaan atau penginputan rekening. Salah rekening sehingga pada saat mau pelaksanaan pembangunan fisik tidak bisa," jelas Aswin. 

Pihaknya bahkan sudah mengingatkan para lurah untuk melakukan perbaikan di APBD perubahan, namun hingga sekarang tak ada yang menjalankan. 

Aswin mengaku sudah berkali-kali menegur, baik secara langsung saat pertemuan maupun tidak langsung lewat surat. 

"Dakel murni kelurahan yang merencanakan dan melaksanakan, itu otoritas lurah, kami hanya mendorong untuk melaksanakan sesuai aturan dan sudah sering saya panggil kelurahan yang tidak laksanakan dakel saya tegur apa masalahnya," ujarnya. 

Untuk dakel yang peruntukannya sosialisasi atau pemberdayaan masyarakat tetap berjalan kata Aswin, yang tidak terlaksana hanya program fisik. 

Daftar lurah tidak jalankan Dakel Fisik: 

-Kecamatan Mariso 
1. Lurah Kampung Buyang, H Satubo 
2. Lurah Kunjung Mae, Sudirman. 

-Kecamatan Wajo 
1. Antara lain Lurah Malimongan Tua, Hasnida Natta
2. Lurah Mampu, Liana Sari
3. Lurah Melayu, Khairil Anwar
4. Lurah Ende, M Nassar

-Kecamatan Manggala
1. Lurah Manggala Arwinah Aminuddin, 2. Lurah Antang Iin Nur fadhilah Basri
3. Lurah Bangkala Sapri
4. Lurah Biring Romang Jumiati, 
5. Lurah Batua Andi Zul Ashari Kaharuddin. 

-Kecamatan Mamajang
1. Lurah Bonto Biraeng Sitti Juhaedah,
2. Lurah Bonto Lebang Yulianto Hat
3. Lurah Karang Anyar, Narullah. 
4. Lurah Mamajang Dalam Juliani
5. Lurah Mamajang Luar, Zulfikar Zainal
6. Lurah Sambung Jawa Ince Kumala Khairuddin

-Kecamatan Ujung Tanah
1. Lurah Ujung Tanah Abdul Haris

-Kecamatan Bontoala
1. Lurah Bunga Ejaya Fitriani Jalal
2. Lurah Timungan Lompoa Adimitra Setyawan
3. Lurah Bontoala Tua Syamsuddin
4. Lurah Baraya Nadhirah Hasyim
5. Lurah Parang Layang Hermanto Ibrahim
6. Lurah Malimongan Baru Sudirman.
7. Lurah Bontoala Suhardi
8. Lurah Wajo Baru Burhanuddin
9. Lurah Tompo Balang  Yunus, dan 10.Lurah Layang Bahtiar. 

-Kecamatan Tamalanrea
1. Lurah Buntusu Akmal
2. Lurah Kapasa Adnan Tasyrik Lutfi
3. Lurah Kapasa Raya Abu Bakar.

-Kecamatan Tallo
1. Lurah Lakkang Irwan
2. Lurah Wala-Walaya Erni Krisnawaty
3. Lurah Lalatang Hasirah
4. Lurah Tammua Mappiare. 

-Kecamatan Ujung Pandang 
1. Lurah Bulogading Abdul Latif
2. Lurah Lae-lae Muhammad Said
3. Lurah Pisang Selatan Muh Basith
4. Lurah Sawerigading Feisal Habriyono. 

-Kecamatan Panakkukang
1. Lurah Panaikang Ridwan Rahim
2. Lurah Karuwisi Besse
3. Lurah Masale Akhir Islami Rahman
4. Lurah Pampang Hendra
5. Lurah Tello Baru Syarifuddin. 

-Kecamatan Tamalate
1.Lurah Jongaya Muhammad Zulkifli Ghozali. 

-Kecamatan Makassar
1. Lurah Maradekaya Utara Roby Rawang
2. Lurah Maradekaya Selatan Lalle
3. Lurah Maradekaya Ayustirita Syam
4. Lurah Maccini Parang Sukri Abbas. 
5. urah Maccini Gusung Muhammad Aris
6. Lurah Maricaya Aminah
7. Lurah Maricaya Baru Syawaluddin
8. Lurah Bara-baraya Juanda
9. Lurah Bara-baraya Selatan Hamdani Nur
10. Lurah Bara-baraya Utara Sitti Khadijah
11. Lurah Lariang Bangi Yetti S
12. Lurah Barana Laily Amelia. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved