Khazanah Islam
Hukum Merayakan Tahun Baru Menurut Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad
Salah satu yang kata kunci banyak dicari jelang Tahun Baru Masehi 2024 yakni hukum merayakan tahun baru.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tahun baru Masehi 2024 sebentar lagi.
Tahun baru adalah hari permulaan tahun di mana dilakukan suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya.
Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru.
Tahun Baru Masehi di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari seperti negara-negara lainnya di dunia karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian yang berasal dari kepausan pada tahun 1582.
Kalender Masehi atau Anno Domini (AD) dalam bahasa Inggris adalah sebutan untuk penanggalan atau penomoran tahun yang digunakan pada kalender Gregorius dan Kalender Julius.
Era kalender ini didasarkan pada tahun tradisional yang dihitung sejak kelahiran Yesus dari Nazaret.
Masehi dihitung sejak hari tersebut, sedangkan sebelum itu disebut Sebelum Masehi atau SM.
Perhitungan tanggal dan bulan pada Kalender Julian disempurnakan pada tahun 1582 menjadi kalender Gregorian.
Penanggalan ini kemudian digunakan secara luas di dunia untuk mempermudah komunikasi.
Salah satu yang kata kunci banyak dicari jelang Tahun Baru Masehi 2024 yakni hukum merayakan tahun baru.
Lantas apa hukum merayakan tahun baru dalam Islam?
Berikut pendapat Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad!
Ustadz Adi Hidayat
Dilansir dari kanal Youtube Share Dakwah Islam, terkait perayaan pergantian tahun, Ustadz Adi Hidayat justru menjawab dengan tegas agar meninggalkan yang tidak bermanfaat.
Ustadz Adi hidayat menjelaskan tidak ada perbedaan di setiap waktu.
Bacaan Takbiratul Ihram, Lengkap Tata Cara Melakukannya saat Salat/ Sholat |
![]() |
---|
Bacaan Surah Al Kahfi Ayat 1-10 Teks Arab/ Latin serta Artinya, Lengkap Keutamaannya |
![]() |
---|
Panduan Tata Cara Sholat Qobliyah dan Badiyah Jumat 2 Rakaat |
![]() |
---|
Bacaan Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat Lengkap Bahasa Arab, Latin, beserta Artinya |
![]() |
---|
Bacaan Doa Qunut Subuh, Qunut Witir, dan Qunut Nazilah, Teks Arab/ Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.