Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Capres Cawapres

Pengamat Nilai Debat Cawapres Lebih Baik Dibanding Debat Capres, Ini Ulasannya

Pasalnya, debat tersebut dinilai lebih cerdas dan konstektual sehingga mampu memberikan pertimbangan bagi pemilih untuk menentukan pilihannya.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
DOK TRIBUN TIMUR
Pengamat Politik dari Unhas, Ali Armunanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto menilai debat kedua antara calon wakil presiden (Cawapres) lebih baik dibandingkan debat calon presiden (Capres).

Pasalnya, debat tersebut dinilai lebih cerdas dan konstektual sehingga mampu memberikan pertimbangan bagi pemilih untuk menentukan pilihannya.

"Debat semalam lebih jauh bagus dari sebelumnya, pertama penataan setingnya, debatnya, visi misinya dan tanya jawabnya itu jauh lebih bagus dan luwes dari sebelumnya," katanya saat dihubungi, Sabtu (23/12/23).

Ali menilai, debat Cawapres jauh nerbeda dengan debat Capres, karena debat capres minggu lalu tidak menunjukkan jawaban spsifik sehingga jawaban yang dilontarkan oleh setiap pasangan terkesan mengambang.

"Kalau semalam jawaban finalisnya lebih partikulat dan lebih spesifik sehingga langsung dijawab dengan program oleh cawapresnya," ujarnya.

"Jadi penontonnya juga lebih terinformasi bahwa kalau cawapres nomor 1 ini programnya, nomo 2 ini programnya, nomor 3 ini programnya," tambah dia.

Para pertanyaan yang dilontarkan oleh finalis debat Cawapres, kata Ali, jauh lebih spesifik sehingga mampu menggiring para peserta menjawab jawaban lebih kongkrit.

"Itu dijawab oleh peserta debat langsung mengerucut bahwa ini yang mau saya lakukan, ini program kami, itu yang tidak ada pada debat minggu lalu karena pertanyaan finalis itu terlalu mengambang dan jawaban mereka lebih general," ungkapnya.

Ketiga Cawapres, lanjut Ali, memperlihatkan kapasitas mereka masing-masing dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh lawan-lawannya.

Sehingga dengan hal tersebut mampu memberikan informasi dan pemahaman kepada pemilih untuk menentukan sikap mereka.

"Misalnya pak Mahfud dengan kapasitasnya sebagai menteri dan profesor hukum, Gibran dengan pengetahuan ciri khas milenial dan Cak Imin dengan pengetahuan sebagai mantan menteri yang kritis itu semua kelihatan semalam," jelasnya.

Olehnya, Ali berharap agar debat Capres selanjutnya sama seperti debat Cawapres yang lebih menonjolkan visi misi dibandingkan mengungkit masalah internal.

"Kalau bisa memberi nilai, saya kasi 9 untuk debat Cawapres semalam," kata dia.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved