Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mantan Sekda Sinjai Kritik Pemkab Gegara Harga Cabai Terlalu Lama Mahal

Ia menilai dengan terus naiknya harga cabai membuat inflasi ekonomi Sinjai ikut naik.

|
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Pedagang sayur mayur di Pasar Sentral Sinjai.Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Sulawesi Selatan, A Tayyeb Mappasara ikut mengeritik pemerintah setempat. 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA-Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Sulawesi Selatan, A Tayyeb Mappasara ikut mengeritik pemerintah setempat.

Ia mengeritik Pemkab Sinjai disebabkan harga cabai terlalu lama mahal. 

Ia menilai dengan terus naiknya harga cabai membuat inflasi ekonomi Sinjai ikut naik.

Apalagi harga cabai rawit dan kriting di Sinjai lebih mahal dibandingkan harga daging ayam potong. 

Kini harga cabai di Kabupaten Sinjai masih bervariasi.

Ada pedagang yang menjual Rp 80 ribu per kilogram. 

Ada juga pedagang yang menjual dengan harga Rp 90 ribu per kilogram.

Kondisi harga cabai naik harganya sudah satu bulan lalu sampai sekarang.

Ia menilai Pemkab Sinjai tak mampu menstabilkan harga. 

"Dengan segala hormat dan keikhlasan saya menyarankan kepada bapak Pj Bupati Sinjai kiranya bisa betul-betul memberi perhatian terhadap kenaikan harga-harga keutuhan pokok masyarakat," katanya, Jumat (22/12/2023).

Tayyeb juga kritik Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah.

Ia meminta dapat menunjukkan sebagai pemimpin pemerintahan di Sinjai yang sama bupati defenitif. 

"Bapak juga tentu sadari bahwa lonjakan harga-harga tersebut juga sangat mempengaruhi perhitungan inflasi daerah yang juga akan mempengaruhi penilaian atas evaluasi di Kemendagri," katanya.

Terpisah Kepala Dinas Perdagangan Sinjai, Muh Saleh menyampaikan bahwa harga kebutuhan pokok di Sinjai masih tinggi disebabkan bahan dari petani ikut mahal.

Sebab di daerah produksi kurang barang tersedia pasca terdampak el nino.

Selain itu, banyak pedagang membawa sayur mayur seperti cabai lalu membawa ke daerah lain dengan harga yang mahal. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved