Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Intip Gurita Bisnis Haji Isam Crazy Rich Berdarah Bugis Jadi 'Sultan' di Kalimantan Selatan

Haji Isam merupakan pemilik pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya (JAR) di Kalimantan Selatan.

Editor: Sudirman
DOK PRIBADI
Pengusaha tambang batu bara sekaligus pemilik Jhonlin Group, Haji Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam. Haji Isam dikabarkan melakukan pinjaman sebesar Rp500 M. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Syamsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.

Haji Isam merupakan crazy rich asal Kalimantan Selatan.

Haji Isam merupakan pemilik pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya (JAR) di Kalimantan Selatan.

Pabrik tersebut memiliki kapasitas 1.500 ton perhari.

Nilai investasi pabrik tersebut diperkirakan sebesar Rp 2 triliun.

Sumber kekayaan lainnya Haji Isam berasal dari beberapa perusahaan.

Seperti lini usaha Jhonson Grup mencakup berbagai bidang.

Di antaranya sektor batu bara di bawah bendera PT Jhonlin Baratama; perusahaan perkapalan Jhonlin Marine and Shipping.

Ada juga Jhonlin Air Transport yang merupakan lerusahaan sewa atau rental jet pribadi; perusahaan biodiesel Jhonlin Agro Raya; serta sampai pabrik gula dan dan pekebunan tebu PT Prima Alam Gemilang.

Baca juga: Intip Mewahnya Istana Haji Isam Pernah Dikunjungi Artis, Crazy Rich Asal Bugis Sukses di Kalsel

Perusahaan yang disebut terakhir, juga pernah didatangi Presiden Jokowi saat meresmikan pembangunan pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara.

Haji Isam ternyata juga pernah menjadi Wakil Bendahara Kampanye Tim Jokowi - Amin dalam Pilpres 2019.

Awal Mula Kesuksesan Haji Isam

Ayah Haji Isam adalah seorang pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan, dan Haji Isam awalnya bekerja sebagai supir pengangkut kayu.

Pada tahap awal, Haji Isam belajar dari penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana.

Sejak tahun 2001, ia bergabung dengan Johan Maulana untuk belajar mengenai pengelolaan pertambangan.

Setelah dua tahun berada di bawah bimbingan Johan, Haji Isam memulai langkah penting dalam bisnis batu bara yang akhirnya mengubah nasibnya.

Pada tahun 2003, Johan memberinya modal untuk menyewa alat berat tambang, dan Haji Isam menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, yang merupakan bagian dari PT Bumi Resources Tbk, yang dimiliki oleh keluarga Bakrie.

Bisnis ini beroperasi di bawah bendera CV Jhonlin Baratama dan kemudian berubah menjadi PT Jhonlin Baratama.

Saat ini, PT Jhonlin Baratama berhasil mengeksploitasi hingga 400 ribu ton batu bara per bulan dengan omzet sekitar Rp 40 miliar per bulan, yang berarti kekayaan Haji Isam diperkirakan telah mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Selain bisnis batu bara, Haji Isam juga memperluas portofolionya.

Ia memiliki bisnis penerbangan yang dikelola oleh Jhonlin Air Transport, yang mengoperasikan dua pesawat Fokker dan dua helikopter.

Di sektor perkapalan, Jhonlin Marine mengawasi armada 16 kapal tongkang pengangkut batu bara.

Di bidang agrobisnis, Jhonlin Agromandiri mengelola perkebunan kelapa sawit.

Bahkan, Haji Isam memiliki pabrik biodiesel senilai Rp 2 triliun yang dioperasikan oleh Jhonlin Agro Raya Tbk.

Haji Isam juga memiliki keterkaitan bisnis dengan Ketua MPR, Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Mereka telah bermitra sejak tahun 2003, terutama dalam bisnis yang berhubungan dengan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di PT Kodeco Timber.

Bisnis Haji Isam terus berkembang dan merambah berbagai sektor, termasuk bisnis gula yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir tahun 2020.

Investasi ini diintegrasikan dalam kebun tebu dan pabrik gula di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, yang dikelola oleh PT Prima Alam Gemilang, anak usaha Jhonlin Group milik Haji Isam. Presiden Jokowi mengapresiasi keberanian dan investasi ini.

Prestasi Haji Isam bukan hanya dikenal dalam dunia bisnis, tetapi juga anaknya yang masih muda seringkali menjadi berita karena perannya sebagai komisaris, meskipun usianya di bawah 30 tahun.

Profil Haji Isam

Lantas siapakah Haji Isam? 

Haji Isam merupakan pengusaha batu bara di Batu Licin, Kabupaten Tanah Tumbu, Kalimantan Selatan.

Ia dikenal sebagai pengusaha lokal kelas kakap. 

Ia juga dijuluki crazy rich Kalsel. 

Selain di bidang batu baru, perusahaannya juga bergerak di berbagai bidang.

Haji Isam lahir pada 1 Januari 1977.

Meski membangun usaha di Kalimantan Selatan, Haji Isam bukanlah putra Pulau Borneo.

Ia berasal dari Bone, Sulawesi Selatan.

Sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek.

Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses.

Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul.

Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara keturunan Tionghoa - Surabaya.

Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara.

Usai keluar dari perusahaan tersebut Haji Isam mencoba usaha ini.

Kini ia telah membangun kerajaan bisnis lewat PT Jholin Grup yakni PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan juga PT Jhonlin Air Transport. 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved