Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Camat Rantepao Mundur

Sakit Hati Camat Rantepao Jadi Masalah Besar Bagi Bupati Toraja Utara, Keturunan Ba'lele Marah

Jeny, demikian ia akrab disapa, memutuskan untuk mundur setelah merasa dipermalukan di depan umum oleh Bupati, Yohanis Bassang.

Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Camat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Jeniaty Rike Ekawaty. Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri menjadi bupati usai dimarahi bupati Toraja Utara Yohannes Bassiang. 

Alasan Jeny mundur, karena merasa dipermalukan oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang saat apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Toraja Utara, Senin (11/12) lalu.

Informasi yang diterima wartawan tribun, menyebutkan, Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty, dimarahi oleh Yohanis Bassang saat upacara tengah berlangsung.

Tak hanya dimarahi, Jeniaty dikabarkan diusir dari panggung kehormatan oleh bupati.

Baca juga: Perjalanan Karir Jeniaty, Mundur Jabat Camat Rantepao Gegara Disuruh Jual Payung oleh Bupati Torut

Salah seorang kepala seksi di Pemkab Toraja Utara berinisial JG menceritakan, saat upacara tengah berlangsung, Bupati meminta penjelasan camat mengenai progres penjualan payung.

Hasil penjualan payung itu nantinya akan digunanakan oleh Pemkab Toraja Utara untuk perayaan Natal.

"Saat itu, pak bupati mempertanyakan sudah sampai mana progres penjualan payung tersebut," kata JG.

Sebelumnya, seluruh ASN di Toraja Utara diminta membeli payung seharga Rp100 ribu untuk perayaan Natal.

Saat Camat menghampiri Bupati di atas panggung untuk memberi penjelasan.

Namun sebelum tiba di dekat panggung, menurut JG, bupati marah dan mengusir camat. Bupati juga mengeluarkan kata-kata kasar ke sang camat.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Akan tetapi, dalam perkembangannya, setelah peristiwa itu, di media sosial, beredar surat pengunduran diri Jeniaty Rike Ekawati sebagai Camat Rantepao.

Dalam surat yang disertai materai Rp10 ribu tersebut, alasan Jeniaty mundur karena prinsip hidup serta ketidaknyamanan dengan kondisi kerja.

Di surat itu disebutkan pula bahwa Jeaniaty mengaku sudah berusaha total bekerja selama ini namun tetap merasa tidak nyaman.

Informasi lain menyebutkan, Jeniaty mundur karena merasa tersinggung dengan pernyataan Bupati Toraja Utara.

Dikonfirmasi mengenai surat pengunduran diri tersebut, Jeniaty membenarkannya. Kendati demikian, ia enggan berkomentar banyak.

Baca juga: Sosok Jeniaty Rike Ekawaty Camat Rantepao Mengundurkan Diri Usai Dipermalukan Bupati Toraja Utara

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved