Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BBM Langka

Pj Gubernur Bahtiar dan Andi Ina Datangi Kantor Pertamina Bahas Solar, Hasilnya?

Kedatangan Bahtiar Baharuddin dan Andi Ina Kartika Sari disambut General Manager (GM) PT Pertamina MOR VII Sulawesi Erwin Dwiyanto dan jajaran.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com/Faqih
Pj Gubernur Bahtiar, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari bersama GM PT Pertamina MOR VII Sulawesi Erwin Dwiyanto saat rapat tertutup di Kantor Pertamina Putra Niaga Regional Sulawesi, Jl Garuda, Senin (18/12/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari rapat tertutup di Kantor Pertamina Putra Niaga Regional Sulawesi, Jl Garuda, Senin (18/12/2023).

Kedatangan Bahtiar Baharuddin dan Andi Ina Kartika Sari disambut General Manager (GM) PT Pertamina MOR VII Sulawesi Erwin Dwiyanto dan jajaran.

Selama sekitar 90 menit, mereka membahas terkait kelangkaan solar di Sulsel.

Saat ini, antrean panjang mengular di SPBU lintas daerah se-Sulsel

Para sopir truk sampai menginap untuk mendapat solar.

Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari mengaku kini tim Satuan Tugas (Satgas) telah dibentuk memantau ketersediaan BBM 

"Alhamdulillah pihak Pertamina sudah membuat satgas untuk memantau ketersediaan BBM dan gas lpg ini ke depannya," kata Andi Ina Kartika Sari.

Sementara itu, GM PT Pertamina MOR VII Sulawesi Erwin Dwiyanto mengakui adanya over konsumsi Solar di Sulsel.

Angkanya bahkan mencapai 4,7 persen. Besaran ini menjadikan konsumsi solar Sulsel tertinggi diantara provinsi lainnya se-Sulawesi.

"Secara kuota pada dasarnya memang ada untuk Solar memang sudah over dari kuota yang diberikan. Namun kami tetap menyalurkan. Karena ada namanya sistemnya relaksasi sudah disetujui pak presiden tambahan kuota tahun ini.," kata Erwin Dwiyanto.

Saat ini, penyaluran BBM Solar dari relaksasi masih terus berlangsung.

Sembari menyalurkan, Erwin mengaku terus berkoordinasi terkait kuota tambahan yang sudah disetujui.

"Pada dasarnya kita sudah menyalurkan. Kita sama sekali tidak mengurangi. Ketika kami melihat bahwasanya ada lembaga penyalur yang sudah habis kuotanya. Itu tetap kami salurkan. Jadi by proses, sambil jalan itu, kita minta tambahan kuota. Sehingga nanti di akhir tahun, kelebihan kuotanya sudah bisa diakui," jelas Erwin.

Sebelumnya, Pj Gubernur Bahtiar mengaku geram melihat kelangkaan solar di Sulsel.

Dirinya melihat sopir truk harus menginap demi mengantre solar.

"Saya pantau beberapa SPBU khususnya di Kabupaten Bone ada antrian panjang, sampai bermalam itu sopir truknya. Ini ada apa," kata Bahtiar.

Dirinya pun berupaya menyelesaikan permasalahan kelangkaan solar di akhir tahun 2023. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved