Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Camat Rantepao

Harta Jeniaty Rike Hanya Rp70 Juta Tapi Berani Mundur dari Jabatan Camat Rantepao Sebab Dipermalukan

Kabar pengunduran diri Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty mendapat banyak respon dari netizen, khususnya warga Toraja Utara.

|
Editor: Alfian
ist
Bupati Toraja Utara Yohannes Bassiang dan Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty. 

Sebelumnya, seluruh ASN di Toraja Utara diminta membeli payung seharga Rp100 ribu untuk perayaan Natal.

Kronologi Lengkap Jeniaty Rike Mundur Jabat Camat Rantepao, Baper Usai Dimarahi Bupati Toraja Utara

Saat Camat menghampiri Bupati di atas panggung untuk memberi penjelasan.

Namun sebelum tiba di dekat panggung, menurut JG, bupati marah dan mengusir camat. Bupati juga mengeluarkan kata-kata kasar ke sang camat.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Akan tetapi, dalam perkembangannya, setelah peristiwa itu, di media sosial, beredar surat pengunduran diri Jeniaty Rike Ekawati sebagai Camat Rantepao.

Prabowo Subianto Angkat Titiek Soeharto Mantan Istrinya Duduki Jabatan Strategis, Dilantik Hari Ini

Dalam surat yang disertai materai Rp 10 ribu tersebut, alasan Jeniaty mundur karena prinsip hidup serta ketidaknyamanan dengan kondisi kerja.

Di surat itu disebutkan pula bahwa Jeaniaty mengaku sudah berusaha total bekerja selama ini namun tetap merasa tidak nyaman.

Informasi lain menyebutkan, Jeniaty mundur karena merasa tersinggung dengan pernyataan Bupati Toraja Utara.

Dikonfirmasi mengenai surat pengunduran diri tersebut, Jeniaty membenarkannya. Kendati demikian, ia enggan berkomentar banyak.

"Terima kasih sudah berkunjung. Untuk hal tersebut (pengunduran diri), saya 'no komen' dulu," katanya kepada Tribun Toraja.

"Itu sudah keputusan saya. Belum bisa memberikan keterangan ya, biarlah saya tenangkan pikiran dulu," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekda Toraja Utara, Salvius Pasang, mengaku sudah mendengar polemik Camat Rantepao tersebut.

Meski begitu, ia mengaku belum menerima surat pengunduran diri Jeny.

Ia mengatakan, persoalan itu mungkin karena terjadi miskomunikasi antar Bupati Toraja Utara dan Camat Rantepao.

"Mungkin miskomunikasi itu. Semoga ada jalan tengah," tutur alumni Unhas ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved