Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Santriwati Menangis Histeris di Luwu

Penyebab Santriwati Menangis Histeris di Luwu, Didatangi 50 Pria Tak Dikenal

Pengelola Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Syukran Muadz, menerangkan pemicu tangisan para santriwati.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Salah satu bangunan gedung Ponpes Darul Istiqamah, Kecamatan Cilallang yang dibakar 50 pria tak dikenal. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Tangisan histeris para santriwati Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Kecamatan Cilallang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tersebar di media sosial.

Dalam potongan video berdurasi 06.50 menit itu, para santriwati tak berhenti menangis.

Salah satu dari mereka tampak memeluk temannya dengan maksud menenangkan.

Pengelola Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Syukran Muadz, menerangkan pemicu tangisan para santriwati.

Kata Syukran, semula aktivitas pengajian yang biasa dilakukan sehabis salat isya berjalan aman, Rabu (13/12/2023).

Namun, sekitar pukul 21.00 Wita malam, gerombolan pria yang tak dikenal masuk ke area pondok pesantren.

Kata Syukran, pria itu tersulut emosi lantaran isu pemukulan anak pemilik tanah wakaf.

"Kejadiannya tadi, sekitar pukuk 21.00 Wita. Anak-anak sedang melakukan aktivitas biasanya, pasca salat isya, mereka mengaji," jelasnya kepada awak Tribunluwu.com, Kamis (14/12/2023).

"Tetiba datang ada sekitar 50 orang yang kami duga preman. Mereka marah, karena mendengar kabar anak pemilik tanah wakaf ini dipukul," tambahnya.

Syukran menambahkan, insiden pemukulan yang dituduhkan sekelompok pria itu tak pernah terjadi.

"Tanpa basa-basi, mereka mencari adik saya. Adik saya dituduh memukul anak pemilik tanah wakaf ini," terangnya.

Tak lama, sambung Syukran, beberapa pria tadi membakar salah satu bangunan gedung.

"Setelah itu mereka membakar salah satu bagian bangunan pesantren. Tetapi beruntung pihak kepolisian cepat datang. Bangunan itu terbakar sekitar 5 persen saja," ujarnya.

Sebelumnya, Ponpes Darul Istiqamah, Kecamatan Cilallang sedang dirundung konflik kepemilikan tanah.

Pesantren ini pernah disegel oleh orang yang mengaku sebagai ahli waris pada November 2022.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved