Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kaum Rohingya Masuk Indonesia

Sejarah Pulau Galang: Dulu Jadi Tempat Pengungsian Warga Vietnam, Kini Diusul untuk Etnis Rohingya

Pulau ini memiliki luas sekitar 80 kilometer persegi dan terbagi menjadi dua kelurahan,Kelurahan Rempang Cate dan Kelurahan Sembulang.

|
Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Pulau Galang, pulau ini memiliki luas sekitar 80 kilometer persegi. Rencana pulau ini dijadikan lokasi pengungsian etnis Rohingya 

Kamp pengungsian di Pulau Galang bertujuan memisahkan pengungsi dari penduduk lokal serta meminimalkan interaksi antara keduanya.

Kamp ini dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat pendidikan, tempat ibadah, tempat tinggal, dan area kegiatan ekonomi.

Selama beroperasi, Pulau Galang mampu menampung lebih dari 170.000 pengungsi Vietnam hingga penutupannya pada 1996.

Bekas kamp pengungsi Vietnam di Desa Sijantung kini menjadi objek wisata sejarah yang mencerminkan sisi kemanusiaan Indonesia.

Saat pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, Pulau Galang menjadi lokasi pembangunan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19.

Terletak di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, RSKI ini dibangun sebagai respons atas merebaknya Covid-19 di Indonesia.

Pembangunannya didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pembangunan Fasilitas Observasi dan Penampungan dalam penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Pulau Galang Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

RSKI Covid-19 Pulau Galang beroperasi sejak 6 April 2020, diharapkan dapat memberikan layanan seperti rumah sakit darurat di Wuhan, China.

Meskipun Pulau Galang telah menjadi opsi tempat untuk menampung pengungsi Rohingya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menegaskan bahwa Pulau Galang tidak akan digunakan untuk tujuan tersebut.

Alasannya, untuk menghindari pengulangan situasi seperti pada masa pengungsian Vietnam.

Pemerintah, termasuk Menko Polhukam dan stafnya, terus mencari lokasi alternatif untuk menampung pengungsi Rohingya.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved