Citizen Reporter
Cambukan Api Mendunia: Restuan Lubis
Restuan Lubis atau akrab disapa Restu seorang anak desa yang berhasil bertualang dan menimba ilmu di luar negeri.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Sukmawati Ibrahim

Laporan Citizen Reporter, Ramandha Fitrah, Putri Lestari
TRIBUN-TIMUR.COM - Restuan Lubis atau akrab disapa Restu seorang anak desa yang berhasil bertualang dan menimba ilmu di luar negeri.
Restu lahir di Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar yang kerap disapa Restu menjadi kebanggan masyarakat Bambaloka, Kabupaten Pasangkayu dikarenakan prestasinya.
Dalam bidang akademis ia mengukir karirnya hingga keluar negeri yang tak hanya membanggakan masyarakat di desanya tapi juga membawa nama baik Indonesia di kancah dunia.
Dengan orang tuanya yang bekerja sebagai nelayan di sana sesuai dengan pekerjaan umum masyarakat suku mandar saat itu.
Namun, saat dirinya menginjak umur tiga sampai empat tahun, orang tua nya memutuskan untuk berhijrah ke Kabupaten Mamuju Utara (yang saat ini Kabupaten Pasangkayu) tepatnya di sebuah desa bernama Bambaloka.
Saat itu, kedua orang tuanya itu beralih pekerjaan yang dulunya bekerja sebagai nelayan, kini berubah menjadi tukang kebun.
Jika dilihat dari tingkat atau level ekonomi dari sebuah keluarga, maka keluarga nya termasuk di level paling rendah dengan artian sangat susah dikarenakan masih menjadi penduduk baru di kampung itu.
Salah satu yang menjadi penghasilan masyarakat Bambaloka selain melaut adalah berkebun, dan kebun coklat menjadi penyambung hidup keluarga Restu.
Ia bisa memperoleh penghasilan dari lahan yang dipinjamkan oleh orang lain kepada orang tuanya.
Selain itu, bekerja untuk memanenkan kebun orang lain sebagai pekerjaan tambahan untuk mendapatkan penghasilan lebih.
Restu selalu ikut bersama orang tuanya ketika bekerja, saat itu masyarakat Bambaloka rata- rata memiliki penghasilan sendiri mulai dari nelayan maupun petani.
Berbeda dengan keluarganya yang masih hidup dengan pekerjaan yang tidak tetap seperti mencari lahan untuk dipanenkan.
Hingga akhirnya seiring dengan berjalannya waktu mereka pun bisa memiliki kebun coklat sendiri.
Orang tua Restu bukan lah dari orang yang bergelar sarjana, bapak nya sendiri merupakan lulusan SD sedangkan ibunya lulusan SMP.
Tim FIKP-LPPM Unhas Latih Warga Takalar Olah Rumput Laut Jadi Nugget dan Cendol |
![]() |
---|
Warga Sinjai Dilantih Jadi Pemandu Wisata Religi di Bukit Ka'bah Panrita Hill |
![]() |
---|
Serunya Siswa SMK Negeri 5 Makassar Belajar Operasikan Drone untuk Tambang |
![]() |
---|
Ketat, 24 Peserta Duta Baca Parepare 2025 Ikuti Seleksi Wawancara |
![]() |
---|
Program AI Ready ASEAN Sentuh Makassar, Siapkan Generasi Melek AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.