Angka Kebakaran di Jeneponto Meningkat Dua Kali Lipat, Capai 123 Kasus Sepanjang 2023

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Jumlah peristiwa kebakaran di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) sepanjang tahun 2023 meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jeneponto mencatat, sebanyak 123 kejadian kebaran sejak Januari hingga 11 Desember 2023.

"Total kebakaran sepanjang tahun 2023 ini sebanyak 93 kebakaran lahan dan 30 kebakaran rumah," ujar Kasi Ops Dinas Damkar Jeneponto, Buyung Saputra saat ditemui di Kantornya, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu.

Ia mengatakan, jumlah itu meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Tahun 2022 hanya mencapai 62 kasus.

Hanya saja, jumlah kebakaran rumah jauh lebih banyak dibadingkan lahan.

"Jika dilihat tahun ini berdasarkan data kami total kebakaran meningkat bahkan dua kali lipat, dimana total kebakaran lahan dari tahun 2022 kemarin itu sebanyak 17 kebakaran lahan dan 45 kebakaran rumah," ucapnya. 

Buyung menguraikan, salah satu penyebab utama kebakaran lahan adalah faktor kesengajaan.

Sementara kebakaran rumah dipicu akibat korsleting listrik.

"Biasanya kalau informasi dari warga sekitar kebakaran (lahan) ini seolah-olah ada yang sengaja, mungkin tujuannya untuk membakar sampah tapi lama kelamaan dia tidak bisa tangani akhirnya semakin meluas," ungkapnya.

"Bahkan sempat ada kejadian niatnya cuma membakar sampah dan akhirnya menjalar ke rumah dan terjadi kebakaran rumah," bebernya.

Sejak dua tahun terakhir lanjut Buyung, korban meninggal akibat kebakaran sebanyak satu orang.

Satu korban tersebut meninggal saat sedang tertidur pulas di rumahnya di Kecamatan Tarowang, (14/01/2023).

"Alhamdulillah untuk korban meninggal tahun kemarin nihil, tapi tahun ini terdapat satu orang yang meninggal," terangnya.

"Kalau kendaraan mobil ada tiga unit terbakar pada tahun lalu, tahun ini cuma satu unit sepeda motor di Daima, Kecamatan Tamalatea," sambungnya.