Asri Ismail Jadi Dosen Pendamping Terinovatif Nasional dalam Abdidaya Ormawa Kemendikbudristek 2023
Asri Ismail dianugerahi dosen pembimbing terbaik 1 dengan kategori dosen pendamping terinovatif Abdidaya Ormawa Kemendikbudristek
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Delegasi Universitas Negeri Makassar panen medali dalam penganugerahan Abdidaya Ormawa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Auditorium Universitas Jember, Jawa Timur, Sabtu malam (9/12/2023).
Salah satu penghargaan yang diterima yakni dosen pembimbing terbaik 1 dengan kategori dosen pendamping terinovatif nasional.
Penghargaan itu diberikan kepada Asri Ismail dosen muda Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (FBS UNM).
Pria berdarah Bone ini diundang dalam kapasitas dosen pendamping Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisas Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (Maperwa UNM).
Dari 608 pembimbing yang kemudian disaring menjadi 60 dosen pendamping masuk final Abdidaya Ormawa yang dilaksanakan di Universitas Jember, Jawa Timur pada 7-9 Desember 2023.
Asri Ismail berhasil menjadi pemuncak, disusul urutan kedua dari Universitas Bangka Belitung, dan Urutan Ketiga dari Universitas Mataram
Di bawah bimbingan Ketua Forum Alumni LPDP Sulsel (Baca: Mata Garuda Sulsel) itu, Tim PPK Ormawa Maperwa UNM berhasil panen prestasi.
Total ada tiga medali emas secara beruntun pada penghelatan malam penganugerahan Abdidaya Ormawa yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Jember, Jawa Timur, Sabtu malam (9/12/2023).
Penghargaan setara emas tersebut, seperti terbaik 1 sebagai sistem pendukung mitra keberlanjutan kategori mitra dengan dukungan keberlanjutan paling strategis, terbaik 1 sebagai dosen pembimbing dengan kategori dosen pendamping terinovatif, dan terbaik 1 sebagai tim pelaksana dengan kategori SDG's terkuat.
Ketua Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisas Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Maperwa, Muh. Riyadh Ma'rif menuturkan bahwa capaian ini tidak lepas dari kolektif dari semua tim pelaksana selama kurang lebih 5 bulan dalam merealisasikan program yang didanai oleh Kemendikbudristek.
"Ini adalah hasil kerja keras semua tim dalam menjalankan program yang sangat baik ini, kami merancang pengelolaan sampah berbasis digital yang ada di Desa Tarowang, Kabupaten Jeneponto dan ternyata hasilnya sangat berdampak," terangnya.
Adapun judul program PPK Ormawa Tim Maperwa, yakni Program E-Trash Bank untuk Mewujudkan SDG's Desa Sadar Lingkungan dan Meningkatkan Penghasilan Rumah Tangga di Desa Tarowang.
Dosen Pembimbing Asri Ismail menjelaskan tim yang didampingi merancang Inovasi teknologi pada kegiatan tersebut adalah adanya website sebagai komponen utama.
Website itu berfungsi sebagai buku tabungan untuk seluruh nasabah yang ada di Desa Tarowang.
Tidak hanya itu, tim juga merancang dua mesin pertama pembakaran untuk membuat paving block dari sampah plastik.
Sulsel Masuk 10 Besar Jumlah Siswa SMK Terbanyak di Indonesia, Jawa Barat Nomor Satu |
![]() |
---|
'Saya Tanggapi Fakta dan Nalar' Viral Surat Terbuka Presiden BEM FBS UNM |
![]() |
---|
Jurusan Bahasa Inggris FBS UNM Bekali Dosen Strategi Menembus Hibah Penelitian |
![]() |
---|
Prof Sukardi Weda dan 5 Dosen FBS UNM Dikukuhkan Jadi Guru Besar |
![]() |
---|
Kelebihan dan Kekurangan Chromebook, Bikin Nadiem Dalam Masalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.