Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPR RI

Proyek Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin Belum Tuntas, Aji Aras: Kasihan Masyarakat 

Anggota DPR RI, Muhammad Aras berkunjung ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin jelang Libur Natal & Tahun baru (Nataru), Rabu (6/12/2023). 

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Muhammad Aras
Anggota DPR RI, Muhammad Aras berkunjung ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin jelang Libur Natal & Tahun baru (Nataru), Rabu (6/12/2023).  

TRIBUN-TIMUR.CO, MAKASSAR-Anggota DPR RI, Muhammad Aras berkunjung ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin jelang Libur Natal & Tahun baru (Nataru), Rabu (6/12/2023). 

Ketua DPP PPP ini berkunjung untuk mengecek kesiapan dari Bandara Sultan Hasanuddin. 

Aji Aras, sapaan akrabnya, meminta komitmen Kementerian Perhubungan dan stakeholder yang ada untuk menyelesaikan secepatnya. 

“Karena masyarakat yang dirugikan. Kasihan masyarakat jika pengerjaan bandara ini lama selesai, sehingga kami mendesak supaya perluasan bandara ini diselesaikan secepatnya,” katanya. 

Aji Aras berkunjung ke bandara
Anggota DPR RI, Muhammad Aras berkunjung ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin jelang Libur Natal & Tahun baru (Nataru), Rabu (6/12/2023). 

Komisi V DPR RI sudah memanggil Kementerian Perhubungan sebagai leading sector penerbangan di Indonesia. 

“Kami sudah panggil karena untuk menjelaskan lebih detail, apalagi ini sudah tiga kali adendum kontrak sejak 2021. Kita meminta komitmen Kementerian Perhubungan jika WIKA tak mampu selesaikan maka harusnya angkat tangan,” katanya. 

Menurutnya, adendum WIKA terakhir Desember 2024. 

PT Wijaya Karya Tbk atau biasa disingkat menjadi WIKA, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. 

“Kami minta Kementerian Perhubungan untuk tegas karena ini sudah berlarut-larut, ini masalahnya tidak jelas karena anggaran ada dari Angkasa Pura,” katanya. 

Proyek penambahan kapasitas bandara ini sudah digarap sejak 2019 dan ditargetkan rampung tahun 2021.

Namun hingga Desember 2023 proyek pelebaran Bandara Sultan Hasanuddin belum juga rampung.

Proyek ini juga sudah melalui tiga kali addendum, dengan target terbaru penyelesaiannya adalah Desember 2024.

Nilai investasi proyek pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin paket pertama bernilai Rp2,6 triliun, sementara paket kedua bernilai Rp464,2 miliar.

Penumpang Jalan Kaki

Penumpang bandara harus jalan kaki dari lokasi pengembangan proyek.

Padahal selama ini, penumpang langsung turun di terminal keberangkatan.

Dari perjalanan ini, penumpang biasa kehujanan karena tak ada pelindung yang menghubungkan bandara baru di depan dengan bandara lama. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved