Lifter Andalan Sulsel Rahmat Erwin Pindah ke Jatim, Pengamat: Pemprov Introspeksi Diri
Dua atlet angkat besi asal Sulsel, Rahmat Erwin Abdullah dan Ade Rifky Agustian, mengajukan mutasi ke Jawa Timur.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Olahraga Najib Latandang soroti kepindahan atlet Angkat Besi Sulawesi Selatan (Sulsel) Rahmat Erwin Abdullah yang pernah meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo ke Jawa Timur.
Dua atlet angkat besi asal Sulsel, Rahmat Erwin Abdullah dan Ade Rifky Agustian, mengajukan mutasi ke Jawa Timur.
Surat permohonan mutasi telah diajukan ke Pengurus Besar (PB) PABSI Sulsel.
Surat itu ditandatangani pelatih mereka, Erwin Abdullah.
Legenda PSM Makassar itu, menggap hal itu sebagai pukulan telak untuk dunia olahraga Sulsel.
Hal ini, menurut Najib, bisa diartikan jika Pemprov Sulsel tidak memperhatikan kesejahteraan dan mendukung prestasi atlet-atletnya.
"Pemprov Sulsel harus instrospeksi terkait perhatian dan dukungannya pada atletnya, prestasi Rahmat ini bukan hanya mengharumkan nama Sulsel, tapi juga nama bangsa Indonesia di even olahraga paling bergengsi dunia," katanya, Sabtu (4/10/2025).
Baca juga: Blak-blakan Jawara Angkat Besi Level Asia Rahmat Erwin Abdullah Pilih Tinggalkan Sulsel

Menurutnya, kepindahan Rahmat ini sebenarnya bukan kasus pertama atlet Olimpiade yang hengkang dari Sulsel.
Sebelumnya, atlet anggar Sulsel Silvia Koeswandi di era akhir 1980-an, juga pernah meninggalkan Sulsel dengan alasan ikut keluarga ke Jakarta.
Kepindahan atlet ini terpaksa dilakukan demi mengejar prestasi yang lebih besar.
Najib menyarankan, atlet-atlet berprestasi Sulsel dapat dikaryakan, baik di instansi pemerintahan maupun swasta di Sulsel. Dengan itu, bisa ikut membantu me sejahterakan para atlet.
"Di era sebelumnya, para atlet ada yang direkrut jadi ASN, termasuk saya, ada juga yang di perbankan seperti Pak Ellong Tjandra," ujarnya.
Sekretaris Pengprov Persatuan Angkat Besi Indonesia (PABSI) Sulsel, Attock Suharto, mengatakan pihaknya merasa kehilangan atas kepergian dua atletnya sekaligus bersyukur karena daerah yang dituju akan lebih memperhatikan pembinaan kedua atlet ini.
"Kami bersyukur karena daerah lain lebih mampu menjanjikan masa depan bagi kedua atlet ini, jangankan pembinaan atlet, dikasih ucapan selamat saja saat juara, baik single event atau multi event," jelasnya.
"Rahmat menang di kejuaraan dunia tidak ada ucapan, ini pelajaran berharga bagi seluruh stakeholder olahraga di Sulsel," tambah dia.
500 Lansia di Makassar Dapat Kacamata Gratis dari IHGMA Sulsel dan Lions Club |
![]() |
---|
Teguh Warga Bolsel Konsumen Pertama di Sulawesi Miliki Honda Rebel 1100 |
![]() |
---|
Kematian Sarman dan Utto di Bulukumba Diselidiki, Polisi Tunggu Hasil Forensik Polda Sulsel |
![]() |
---|
KONI Sulsel Rencana Pindahkan Pembukaan Porprov dari Wajo ke Bone |
![]() |
---|
Tim Tanggap Insiden Siber Terbentuk di 24 Daerah di Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.