Politani Pangkep
Politani Pangkep Ajak Petani Buat Pupuk Organik hingga Budidaya Cabai dan Bawang Merah
Sekolah Lapang Politani Pangkep berlangsung sebanyak 36 kali pada kelompok tani yang tersebar pada tiga desa di Kabupaten Pangkep.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Politani Pangkep) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan sekolah lapang.
Sekolah lapang ini diperuntukkan bagi kelompok-kelompok tani yang tersebar di wilayah Kabupaten Pangkep.
Kegiatan terlaksana melalui skema pendanaan dari Kemendikbudristek pada program Matching Fund Kedaireka Tahun 2023 bekerja sama dengan mitra Pemerintah Daerah.
Kegiatan Matching Fund Kedaireka sekolah lapang ini merupakan program pendanaan yang diusulkan oleh dosen, yang dimaksudkan untuk menghilirisasi hasil-hasil riset dari dosen perguruan tinggi.
Sekolah lapang merupakan kegiatan pembelajaran yang dirancang pelaksanaannya secara langsung di lapangan atau di lahan pertanian milik kelompok tani peserta sekolah lapang.
Kegiatan ini berlangsung sebanyak 36 kali pada kelompok tani yang tersebar pada tiga desa di Kabupaten Pangkep.
Diantaranya Desa Bantimurung di Kecamatan Tondong Tallasa, Desa Barabatu di Kecamatan Labakkang, dan Desa Manggalung di Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkep.
Ketua Tim Sekolah Lapang, Nurmiaty Amin kegiatan ini diinisiasi dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam mengolah dan menghasilkan pupuk organik sendiri dan mengaplikasikannya pada lahan pertaniannya sendiri.
Sehingga mampu meningkatkan penghasilan petani dan produktivitas lahan pertanian milik petani.
Selain dipergunakan sendiri, produksi pupuk organik kelompok tani dapat dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam hal pemasaran.
Sehingga bisa berdampak pada peningkatan pendapatan petani
"Terdapat enam tema utama yang diangkat dalam proses pembelajaran sekolah lapang ini yaitu pembuatan pupuk organik padat, pembuatan pupuk organik cair, pembuatan pestisida hayati, dan budidaya tiga komoditi tanaman utama, yaitu cabai, bawang merah, dan sayur-sayuran," katanya dalam rilis yang diterima, Kamis (7/12/2023).
Sejumlah dosen lain juga berpartisipasi dalam kegiatan ini, diantaranya Andi Ridwan dan Rahmad, Erna Halid dan Syahruni Thamrin dari Jurusan Teknologi Produksi Pertanian Politani Pangkep.
Bappelitbangda Kabupaten Pangkep, Ratnawati Mentari pun mengapresiasi kegiatan sekolah lapang ini.
Ia menyebutkan sekolah lapang memberikan kesempatan para kelompok petani untuk belajar atau upgrading ilmu sehingga kedepannya bisa menjadi petani berdaya.
Raih 17 Suara Senat, Prof Mauli Kasmi Terpilih Direktur Politani Pangkep Periode 2025-2029 |
![]() |
---|
Politani Pangkep Lepas 91 Alumni Peternakan, Cetak Lulusan dengan IPK Membanggakan |
![]() |
---|
Turis dan Tim Balai Besar KSDA Sulsel Kunjungi Wisata Bahari Dewikar, Produk PIPK Politani Pangkep |
![]() |
---|
Politani Pangkep Lakukan Pendampingan Workshop Perencanaan Berbasis Data di SMKN 1 Buru Maluku |
![]() |
---|
Dosen Politani Pangkep dan Unitama Terapkan Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok di Selayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.