Politani Pangkep
Dosen Politani Pangkep dan Unitama Terapkan Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok di Selayar
Politani Pangkep dan Universitas Teknologi AKBA Makassar (Unitama) melangsungkan program pengabdian kepada masyarakat di Selayar.
TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Sebanyak empat dosen dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP) atau Politani Pangkep dan Universitas Teknologi AKBA Makassar (Unitama) melangsungkan program pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tim tersebut menjalankan program hibah pengabdian pada masyarakat dari Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud dengan nama Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan (PIPK) Agrowisata Jeruk Keprok di Selayar.
Program PIPK Agrowisata Jeruk Keprok ini sudah berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2022 ini. Program ini direncanakan berlangsung selama tiga tahun dan pada tahun pertama pelaksanaannya telah dilakukan beberapa kegiatan yang berkesinambungan.
Tahapan kegiatan tahun pertama diawali dengan sosialisasi program melalui kegiatan Focus Group of Discussion (FGD), pembangunan dan peningkatan fasilitas agrowisata petik jeruk keprok, desain dan pembuatan rumah produksi (UMKM).
Kemudian penerapan teknologi dan ujicoba produksi olahan jeruk yang berwujud dodol jeruk keprok serta minuman jeruk dalam kemasan khas Selayar. Lalu dilakukan pula kegiatan pelatihan bisnis dan pemandu wisata untuk agrowisata petik jeruk keprok.
Tim PIPK Agrowisata Jeruk Keprok Selayar ini diketuai Ilham Ahmad, kemudian anggota tim adalah Adililham, Karma, dan Andryanto.
Tim berasal dari Program Studi (Prodi) Agroindustri Politani Pangkep, Prodi P2HP Politani Pangkep, dan Prodi Teknologi Informasi Unitama.
Ilham Ahmad menjelaskan usulan PIPK yang dilakukan diawali dengan hasil penelitian/kajian oleh pengusul yang bertujuan memberi nilai tambah para petani dan pelaku usaha jeruk keprok di Selayar.
“Kegiatan yang kami lakukan mulai sosialisasi dengan FGD, kemudian peningkatan nilai ekonomi produk olahan jeruk, baik dari mesin produksi sampai pascaproduksi, kemudian agrowisata petik jeruk keprok,” kata Ilham Ahmad via rilis yang diterima Tribun-Timur.com, Kamis (20/10/2022).
Kegiatan ini melibatkan masyarakat dan pemerintah kabupaten setempat. Dalam sosialisasi dan FGD yang dilakukan, tampak warga Batangmata Sapo, yang menjadi pusat kegiatan sangat antusias dengan program PIPK dari dosen Politani Pangkep dan Unitama.
Tokoh masyarakat Batangmata Sapo Ali Gandong menyebutkan kegiatan yang ditawarkan tim PIPK sangat bagus, karena mampu meningkatkan pendapatan masyarakat di desa mereka.
“Bagus sekali program yang dibawa dosen-dosen ini, seperti penerapan teknologi dalam pembuatan dodol jeruk keprok ini membuat produksi semakin cepat,” katanya.
“Lalu kemasan juga makin bagus. Semoga dengan program dari dosen Politani Pangkep ini membuat produksi warga semakin diminati dan bersaing,” tambahnya.
Dukungan dari Dinas Terkait
Kegiatan dan program yang ditawarkan tim PIPK Jeruk Keprok Selayar ini juga mendapat dukungan dari berbagai instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Selayar.