Pengerjaan Infrastruktur Pinrang Terus Digenjot di Akhir Tahun, Kini Capai 95 Persen
Proyek fisik yang belum rampung di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terus digenjot penyelesaiannya di penghujung tahun 2023.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sakinah Sudin
Tidak hanya itu, jalanan juga menjadi becek.
"Para pelajar tidak usah khawatir lagi kalau ke sekolah. Jalannya sudah mulus dan memang ini skala prioritas kami. Supaya anak-anak bisa nyaman belajar," ujarnya.
Awal mengatakan progres perbaikannya dan peningkatan jalan tersebut berjalan dengan baik.
"Kami pastikan tidak ada lagi air yang tergenang di jalan karena sudah di rabat beton," ungkapnya.
Pembangunan Drainase
Proyek saluran drainase di Jalan Gunung Lompo Battang, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, telah selesai dikerjakan.
Saluran drainase ini telah lama dinanti masyarakat Paleteang.
Pasalnya, sebelum adanya pembangunan saluran drainase itu, saat musim hujan datang, jalanan di Jalan Gunung Lompo Battang selalu banjir.
"Setiap hujan itu pasti Jalan Gunung Lompo Battang langsung banjir," kata salah satu warga Jalan Gunung Lompo Battang, Rustam, Rabu (6/12/2023).
Rustam mengatakan, baru setengah jam hujan, air sudah masuk di kolong rumah.
"Baru lama sekali surut airnya. Sekitaran dua jam," tuturnya.
Dia mengapresiasi Dinas Bima Cipta Pinrang karena telah membangun drainase tersebut.
"Memang tidak ada tempat untuk air hujan ini mengalir sehingga menyebabkan banjir. Tapi, alhamdulillah ini sudah ada drainase yang dibangun. Karena bulan ini sudah masuk musim hujan, semoga tidak banjir lagi," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (Bima Cipta) Pinrang, Awaluddin mengatakan drainase ini terhubung langsung dengan sungai.
"Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase ini terhubung langsung dengan sungai. Jadi, nanti ketika hujan, jalannya tidak banjir lagi," kata Awalludin.
Awaluddin mengatakan pengerjaan drainase ini menelan anggaran Rp190.072.000.
"Pengerjaan drainase di Jalan Gunung Lompo Battang sudah selesai. Masa pengerjaan selama 120 hari dengan volume 88,32," jelasnya. (*)
Kemana Irwan Hamid saat Ratusan Warga Demo Tolak Kenaikan PBB-P2 di Kantor Bupati Pinrang? |
![]() |
---|
Harga Beras di Pinrang Turun Drastis, dari Rp17 Ribu Jadi Rp14 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Aktivis Pinrang Sorot Kenaikan Pajak 44 Persen, Dinilai Kebijakan Arogan |
![]() |
---|
Empat Daerah Tetap Naikkan PBB, DPRD Pinrang: Jangan Diributkan |
![]() |
---|
Tarif PBB-P2 di Pinrang Naik 44,26 Persen, BPKPD: Hanya untuk Sawah dan Perumahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.