Pengerjaan Infrastruktur Pinrang Terus Digenjot di Akhir Tahun, Kini Capai 95 Persen
Proyek fisik yang belum rampung di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terus digenjot penyelesaiannya di penghujung tahun 2023.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Proyek fisik yang belum rampung di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terus digenjot penyelesaiannya di penghujung tahun 2023.
Proyek-proyek infrastruktur jalanan, jembatan dan saluran irigasi yang dikerjakan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (Bima Cipta) Kabupaten Pinrang saat ini progres penyelesaiannya hampir 100 persen.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (Bima Cipta) Kabupaten Pinrang, Awaluddin kepada Tribun-Timur.com, Kamis (7/12/2023).
"Penghujung tahun ini, kami terus menggenjot progres kerja untuk semua kegiatan di Dinas Bima Cipta. Saat ini sudah mencapai 95 persen," kata Awaluddin.
Awaluddin mengatakan masih ada beberapa kegiatan proyek dalam tahap penyelesaian.
"Ada pembangunan jalan maupun drainase yang dianggarkan melalui APBD Perubahan juga sementara dalam tahap penyelesaian," ujarnya.
"Mengingat ini sudah memasuki bulan Desember. maka beberapa langkah percepatan juga kami lakukan," sebutnya.
Peningkatan Ruas Jalan Akses Sekolah
Pemerintah Kabupaten Pinrang meningkatkan kualitas sejumlah ruas jalan yang menjadi akses menuju sekolah.
Melalui Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Pinrang, salah satu akses jalan yang dilakukan peningkatan yakni jalan menuju SMKN 2 Pinrang.
Berlokasi di Jalan Kesehatan, Kelurahan Penrang, Kecamatan Watang Sawitto.
Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Pinrang Awaluddin Maramat mengatakan peningkatan akses jalan ini sepanjang 285 meter.
"Akses jalan menuju SMKN 2 Pinrang ini telah dikerjakan dengan menggunakan Anggaran APBD 2023 dengan panjang pengerjaan itu 285 meter. Segmen satu 200 meter, segmen dua 50 meter dan segmen tiga 35 meter," kata Awaluddin kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (2/12/2023).
Awaluddin mengatakan, sebelumnya akses jalanan menuju SMKN 2 Pinrang itu berlubang.
Ketika hujan, lubang-lubangnya tergenang air dan bisa membahayakan para pelajar yang lewat.
Tidak hanya itu, jalanan juga menjadi becek.
"Para pelajar tidak usah khawatir lagi kalau ke sekolah. Jalannya sudah mulus dan memang ini skala prioritas kami. Supaya anak-anak bisa nyaman belajar," ujarnya.
Awal mengatakan progres perbaikannya dan peningkatan jalan tersebut berjalan dengan baik.
"Kami pastikan tidak ada lagi air yang tergenang di jalan karena sudah di rabat beton," ungkapnya.
Pembangunan Drainase
Proyek saluran drainase di Jalan Gunung Lompo Battang, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, telah selesai dikerjakan.
Saluran drainase ini telah lama dinanti masyarakat Paleteang.
Pasalnya, sebelum adanya pembangunan saluran drainase itu, saat musim hujan datang, jalanan di Jalan Gunung Lompo Battang selalu banjir.
"Setiap hujan itu pasti Jalan Gunung Lompo Battang langsung banjir," kata salah satu warga Jalan Gunung Lompo Battang, Rustam, Rabu (6/12/2023).
Rustam mengatakan, baru setengah jam hujan, air sudah masuk di kolong rumah.
"Baru lama sekali surut airnya. Sekitaran dua jam," tuturnya.
Dia mengapresiasi Dinas Bima Cipta Pinrang karena telah membangun drainase tersebut.
"Memang tidak ada tempat untuk air hujan ini mengalir sehingga menyebabkan banjir. Tapi, alhamdulillah ini sudah ada drainase yang dibangun. Karena bulan ini sudah masuk musim hujan, semoga tidak banjir lagi," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (Bima Cipta) Pinrang, Awaluddin mengatakan drainase ini terhubung langsung dengan sungai.
"Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase ini terhubung langsung dengan sungai. Jadi, nanti ketika hujan, jalannya tidak banjir lagi," kata Awalludin.
Awaluddin mengatakan pengerjaan drainase ini menelan anggaran Rp190.072.000.
"Pengerjaan drainase di Jalan Gunung Lompo Battang sudah selesai. Masa pengerjaan selama 120 hari dengan volume 88,32," jelasnya. (*)
Kemana Irwan Hamid saat Ratusan Warga Demo Tolak Kenaikan PBB-P2 di Kantor Bupati Pinrang? |
![]() |
---|
Harga Beras di Pinrang Turun Drastis, dari Rp17 Ribu Jadi Rp14 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Aktivis Pinrang Sorot Kenaikan Pajak 44 Persen, Dinilai Kebijakan Arogan |
![]() |
---|
Empat Daerah Tetap Naikkan PBB, DPRD Pinrang: Jangan Diributkan |
![]() |
---|
Tarif PBB-P2 di Pinrang Naik 44,26 Persen, BPKPD: Hanya untuk Sawah dan Perumahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.