Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Renovasi Lapak Pasar Sentral Pinrang Dikeluhkan, Pedagang: Mirip Kandang Sapi

Plt Kepala Disperindag Pinrang, Nasruddin mengutarakan, dirinya sudah dipanggil DPRD Pinrang untuk menjawab keluhan pedagang pasar itu.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Alfian
Istimewa
LAPAK PASAR - Penampakan lost Pasar Sentral Pinrang yang dibangun Dinas Perdagangan Pinrang. Pedagang menilai modelnya lebih mirip kandang sapi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Model los yang dibangun Dinas Perdagangan di Pasar Sentral Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak diminati pedagang.

Pedagang menilai, model lost yang dibangun itu lebih mirip kandang sapi dibanding tempat berdagang.

"Banyak yang tidak suka modelnya. Masa barang jualan di bawah, baru itu penjualnya di atas," kata salah seorang pedangan bernama Marni kepada Tribun-Timur.com, Jumat (5/9/2025).

Marni mengungkapkan, pedagang sebenarnya senang lost direnovasi. Namun kata dia, model lost yang dibangun tidak diminati pedagang.

Menurutnya, lost itu lebih mirip kandang sapi.

"Mirip kandang sapi. Barang di bawa, terus penjual di atas bagaimana ambil barang dikasih ke pembeli, aneh-aneh sekali," ucapnya.

Kurang lebih 200 lost sudah direnovasi di Pasar Sentral Pinrang. Sementara total anggaran renovasi itu kurang lebih Rp 3,1 miliar.

Plt Kepala Disperindag Pinrang, Nasruddin mengutarakan, dirinya sudah dipanggil DPRD Pinrang untuk menjawab keluhan pedagang pasar itu.

Baca juga: Pedagang Pasar Sentral Bulukumba Mengeluh Sepi Pengunjung

Pihaknya akan memerintahkan kontraktor untuk membongkar lost yang tidak diinginkan pedagang pasar.

"Kesimpulannya, sekarang kan masih under konstruksi artinya tambah kurang masih bisa dilakukan. Dibongkar kayaknya karena desainnya yang kita mau tambah kurang," ucapnya.

Nasruddin menambahkan, sebanyak sebanyak 200 lost yang akan dibongkar dan di bangun kembali.

Sementara mengenai kerugian yang diterima akan ditanggung oleh kontraktor. 

"Sudah jadi harus dibongkar semua karena desainnya yang diubah. Anggarannya Rp 3,1 miliar, 200 lost lebih untuk sebelah barat, kalau timur belum dikerja jadi aman. Itu tanggungjawab kontraktor semua," jelasnya.(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved