Pilpres 2024
Bikin Anak Muda Malas Cak Imin Kritik Kartu Prakerja Jokowi, Prabowo-Gibran Andalkan Kartu Start up
Menurut Cak Imin penerima kartu prakerja mungkin cenderung mengandalkan uang yang diterima tanpa aktif melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan.
Hal ini diungkapkan Cak Imin, dalam upaya Indonesia menghadapi bonus demografi yang dimana kesempatannya hanya bisa dilakukan secara maksimal hingga 2030.
Oleh karena, dengan peningkatan jumlah penduduk berusia produktif maka pemerintah harus bisa memberikan akses seluas-luasnya anggaran demi mewujudkan Indonesia emas.
"Pemerintah harus mengeluarkan sebanyak-banyaknya anggaran untuk mengembangkan milenial dan gen z," tukas dia.
Dalam agenda coffee morning bersama mahasiswa Universitas Al-Muslim ini, Cak Imin turut didampingi oleh Wakil Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid serta Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsurijal.
Tak hanya itu, turut hadir juga Waketum PKB lainnya sekaligus mantan Menteri Ketenagakerjaan yakni Hanif Dhakiri, Ketua DPP PKB Faisol Riza dan Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto serta Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKB Dapil Aceh Ruslan Daud.
Kartu Start up Prabowo-Gibran
Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka membawa beberapa program kemudahan berusaha untuk masyarakat terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
Satu di antara programnya yakni Program Kartu Start Up yang berfokus pada pengembangan usaha digital bisnis.
Ketua Tim Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE), Anthony Leong mengatakan Program Kartu Start Up ini merupakan bentuk perhatian Prabowo-Gibran dalam pengembangan bisnis untuk kaum muda, milenial dan Gen Z.
Biasanya mereka memiliki ide bisnis berupa digital bisnis yang erat kaitannya dengan era teknologi dan informasi.
"Karena memang, bagaimana pun pilpres 2024 ini diisi 53 persen jumlah pemilih dan tentunya didominasi oleh kaum muda, kaum milenial, kaum gen z yang biasanya itu adalah para pengusaha dan calon pengusaha start-up. Mereka punya preferensi digital bisnis, yang berkaitan dengan era teknologi dan informasi," kata Anthony, dalam keterangannya Rabu (6/12/2023).
Program Kartu Start Up sendiri diperkenalkan Prabowo-Gibran saat sebelum mendaftar ke KPU pada Rabu (25/10) lalu.
Program ini sendiri ditujukan untuk kaum muda, milenial, Gen Z dan berbasis pada inovasi dan teknologi.
Menurut Anthony, kartu start up ini sangat relevan untuk menjangkau dan menyasar kalangan kaum muda, milenial dan Gen Z.
Selain itu, program ini juga bermanfaat dan membuka lapangan pekerjaan baru serta solusi bagi Indonesia untuk menambah jumlah pengusaha baru.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.