Inflasi
Cabai, Tiket Pesawat, Wahana Liburan Keluarga Intai Inflasi Sulsel di Akhir Tahun
Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Sulsel Junaedi mengaku, Pemprov Sulsel bersiap menghadapi fluktuasi harga.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Momen Natal dan Tahun baru (Nataru) semakin dekat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah bergerak mengawasi pergerakan harga bahan pokok.
Pj Gubernur Bahtiar bahkan turun ke Pasar Toddopuli di Kecamatan Panakkukang pada Kamis (30/11/2023) kemarin.
Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Sulsel Junaedi mengaku, Pemprov Sulsel bersiap menghadapi fluktuasi harga di akhir tahun.
Mengingat kondisi ini sudah menjadi makanan Pemprov Sulsel tiap tahunnya.
Peningkatan mobilitas warga Sulsel selalu menghiasi momen nataru.
Ada balik kampung atau sekedar menikmati liburan dalam kota.
"Di akhir tahun, biasanya transportasi naiknya harga tiket pesawat, berpengaruh inflasi," jelas Kabiro Ekbang Junaedi saat ditemui di Hotel Claro Makassar, Jumat (1/12/2023).
"Sisi lain kegiatan liburan, hiburan keluarga biasa mempengaruhi. Tapi hal tersebut tisak menjadi penyumbang terbesar inflasi," lanjutnya.
Beras menurutnya masih menjadi stimulus terbesar angka inflasi.
Selain itu, harga cabai juga meroket di Sulsel beberapa pekan terakhir
Di Pasar Toddopuli kota Makassar, harga cabai rawit sudah menyentuh angka Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu per Kilogram (kg)
Pasar Andi Tadda Palopo juga sama, harga cabai rawit tembus Rp 90 ribu per Kg.
Padahal normalnya bisa dibeli dengan harga Rp 35 ribu.
Di Pasar pagi di Jl Andalas Kabupaten Bone, harga cabai juga Rp 90 ribu per Kg.
Kendalikan Inflasi, Pemprov Sulsel Lakukan Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Inflasi Parepare Sulsel Capai 2,22 Persen di Juli 2024, Beras Premium Penyumbang Tertinggi |
![]() |
---|
Bupati Gowa Sebut Pengendalian Inflasi Perlu Kekompakan dan Kolaborasi Lintas Sektor |
![]() |
---|
Oktober 2022, Inflasi Year On Year di Palopo Sebesar 5,86 Persen |
![]() |
---|
Konflik Geopolitik, Bank Indonesia Perkirakan Inflasi Masih Berlanjut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.