Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPR RI

Mukhtar Tompo Motivasi Mahasiswa Penjual Es Lilin dari Jeneponto Bisa Jadi Legislator DPR RI 

Mukhtar Tompo menggugah dialektika mahasiswa, dosen, dan civitas akademika dalam Seminar Kepemudaan di aula Kampus STAI Yapnas Jeneponto.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok Mukhtar Tompo
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Mukhtar Tompo menggugah dialektika mahasiswa, dosen, dan civitas akademika dalam Seminar Kepemudaan bertema "Menjadikan Pemuda yang Berani Berubah untuk Indonesia Emas 2045" di aula Kampus STAI Yapnas Jeneponto, Rabu (22/11/2023).  

TRIBUN-TIMUR.COM- Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Mukhtar Tompo menggugah dialektika mahasiswa, dosen, dan civitas akademika dalam Seminar Kepemudaan bertema "Menjadikan Pemuda Berani Berubah untuk Indonesia Emas 2045" di aula Kampus STAI Yapnas Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (22/11/2023). 

Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) STAI Yapnas Jeneponto menjadi penyelenggara dari Seminar Kepemudaan ini. 

Ketua STAI Yapnas, Dr Hartina Fattah SSi MM, menjadi keynote speaker dalam seminar ini. 

Ia pun memperkenalkan Mukhtar Tompo kepada 200 peserta seminar sebagai tokoh muda yang patut menjadi teladan. 

"Pak Mukhtar Tompo ini keren. Dia ini aktivis kampus, tapi kuliahnya tetap selesai. Bahkan S2-nya ada dua. Senang membantu. Salah satunya apa yang dirasakan oleh STAI Yapnas ini. Terima kasih atas sumbangan Pak Mukhtar Tompo untuk renovasi ruang kuliah,” katanya. 

Dr Hartina Fattah menyampaikan, bantuan ini bukan hanya bantuan materil saja tetapi juga motivasi kepada civitas akademika. 

“Beliau contoh kesungguhan belajar dan berbuat yang perlu diteladani. Semoga beliau diberikan kesuksesan dalam perjalanan politiknya,” kata doktor bidang Ilmu Ekonomi tersebut.

Mukhtar Tompo pun mengawali pemaparan materinya dengan bercerita dari kisah hidupnya sejak kecil. 

Saat duduk di SD, ia menenteng termos es lilin buatan ibunya untuk dijual ke sesama siswa di Balandangan, Kabupaten Jeneponto

Sepulang sekolah, mantan Anggota DPR RI ini mengambil makanan untuk kambing dan memikul air minum ke sawah. 

Kemudian saat masuk MTs dan berasrama di Pondok Pesantren Babussalam DDI Kassi Jeneponto, salah satu hal paling teringat ketika semua santri setiap hari wajib memikul dua hingga empat jerigen berisi air sejauh satu kilometer dari pondok. 

Sebab, fasilitas air bersih untuk minum dan memasak jauh dari pondok. 

Selain itu, dalam pondok inilah Mukhtar Tompo belajar tajwid, barzanji, mahir berpidato, dan berorganisasi hingga terpilih sebagai Ketua IPNU Jeneponto periode 1994-1995. 

Motivasi kemudian berlanjut, cerita Mukhtar Tompo, saat di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Sibatua Pangkep. 

Ia aktif berbagai kegiatan organisasi pelajar dan tapak suci. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved