Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Leadership Summit 2023

CEO PT Vale Febriany Eddy Jelaskan Prinsip ESG dalam Kelola Perusahan Tambang

Mengawali diskusi, Febriany menjelaskan prinsip ESG yang sudah menjadi jati diri dan DNA PT Vale. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
Tangkap Layar YouTube Tribun Timur
CEO PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Febriany Eddy jadi pembicara di Makassar Leadership Summit hari kedua, Selasa (28/11/2023). Febriany Eddy menjelaskan prinsip ESG pada perusahaan tambang. 

TRIBUN-TIMUR COM, MAKASSAR - CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy ikut menularkan pengetahuan terkait kepemimpinan dalam Makassar Leadership Summit (MLS).

Febriany Eddy tampil dalam segmen 6 MLS di hari kedua, Febriany Eddy berbicara dalam diskusi panel bersama Presiden Direktur Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla.

Febriany Eddy menjelaskan bagaimana memimpin perusahaan dengan menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan yang menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Mengawali diskusi, Febriany menjelaskan prinsip ESG yang sudah menjadi jati diri dan DNA PT Vale

ESG atau Environmental, Social and Governance merupakan prinsip yang disepakati para pemimpin dunia untuk menghadapi perubahan iklim dalam konsensus Paris Agreement.

"Bagi saya, ESG itu DNA, jati diri perusahaan. Karena kalau sudah menjadi jati diri, maka setiap langkah dan keputusan kita akan selalu sejalan dengan ESG ini," kata Febriany.

Ada empat hal yang ditekankan Febriany dalam forum itu, pertama terkait reforestasi yang kerap kali menjadi isu krusial terkait pertambangan.

Baca juga: Cerita Tanri Abeng Jadi Orang Kepercayaan Soeharto saat Indonesia Dilanda Krisis Ekonomi

Menurutnya, tambang selalu identik  dengan isu deforestasi, dituduh menghancurkan hutan, menghancurkan pohon. 

Padahal Vale gencar melakukan reforestasi. 

Pada 2005 lalu telah mengembangkan taman pembibitan dengan luas 15 hektare.

"Kemarin pada bulan Maret telah diresmikan oleh Presiden Jokowi di Sorowako dan sekarang namanya menjadi Taman Kehati. Kapasitasnya 700 ribu bibit pohon per tahun. Kami cuma pakai setengahnya, sisanya kita donasikan ke daerah lain," ungkapnya.

Reforestasi yang dilakukan PT Vale bukan cuma di luar kawasan konsesi lahan. 

Luas lahan yang telah dihijaukan atau direforestasi sejak berdiri, sudah mencapai hingga 250 persen dari total lahan yang telah dibuka.

Terkait reklamasi, Febriany menjelaskan, bagaimana perusahaan  melakukan reklamasi atau pemulihan lahan bekas tambang. 

Vale tidak melakukan pembukaan lahan besar-besaran ketika melakukan proses eksplorasi.

Baca juga: Solihin Jusuf Kalla di Makassar Leadership Summit: Kalla Group Jadikan ESG sebagai Budaya

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved