Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HUT Makassar

Kisah dan Harapan Petugas Kebersihan Kota Makassar di Momen HUT Ke-418

Di momen HUT ke-418 Kota Makassar, Marhuma berharap kota yang dipimpin Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham ini, terus maju.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
PETUGAS KEBERSIHAN - Kolase foto Marhuma (60) dan Umriyani (40) petugas kebersihan atau penyapu sampah di kawasan Anjungan Pantai Losari, Jl Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, ditemui, Sabtu (8/11/2025). Marhuma dan Umriyani berharap ada peningkatan kesejahteraan dari Pemkot Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kota Makassar genap berusia 418 tahun, Minggu (9/11/2025) besok.

Di usianya yang menginjak empat abad lebih, kota berpenduduk 1,4 juta jiwa ini terus berbenah.

Sebagai gerbang utama kawasan Timur Indonesia, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan ini tentunya harus menjaga image.

Salah satunya dengan menjaga kebersihan dan estetika kota.

Satu dari sekian sosok penjaga kebersihan kota 'Angin Mammiri' ini, adalah Marhuma (60).

Ia sudah lima tahun terakhir membersihkan sampah dedaunan dan plastik di pedestrian jalan depan Anjungan Pantai Losari.

Ibu tiga anak ini, tiap harinya bertanggung jawab atas keberhasilan jalur pejalan kaki di sisi selatan anjungan hingga di ujung Jl Penghibur pertigaan Jl Haji Bau.

Panjang pedestrian jalan yang menjadi tanggung jawab Marhuma, sekitar 500 meter.

"Begitu adzan subuh, saya langsung salat, habis itu berangkat ke sini sama teman boncengan naik motor," ucap Marhuma dihampiri di sela aktivitasnya menyapu, Sabtu (8/11/2025).

Baca juga: Munafri, Aliyah, Zudan Jalan Sehat Bareng Warga, Rayakan HUT Makassar Penuh Kegembiraan

Berboncengan motor dengan temannya yang juga petugas kebersihan kawasan Pantai Losari, Marhuma tiap harinya menembus dinginnya angin subuh demi menunaikan tugas.

"Kalau masuk sore itu, kadang jam 2 siang saya sudah di sini. Tadi saya setengah tiga sudah di sini," ucapnya.

Ia mengaku bersyukur dapat dipekerjakan sebagai petugas kebersihan.

Upah bersih Rp2,4 juta perbulan kata dia, cukup membantu menutupi kebutuhan keluarga.

Terlebih sang suami telah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

"Alhamdulillah, anak yang pertama sudah terangkat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Yang kedua juga sementara honor, dan yang ketiga sementara penyelesaian skripsi," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved