Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemadaman Listrik

Geramnya Danny Pomanto ke PLN Gegara Mati Lampu hingga 6 Jam di Makassar: Sudah Sangat Merugikan

Jika sebelumnya durasi mati lampu atau pemadaman listik hanya 3-4 jam, kini pemadaman listrik di Makassar hingga 6 jam.

|
Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Siti Aminah
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto. 

"Saya turut berduka cita atas pemadaman listrik ini, saya tidak mengerti apa yang terjadi dengan PLN sampai sekarang belum ada solusi pemadaman bergilir," kata Ray.

Salah satu elemen masyarakat yang paling disusahkan, kata politisi Demokrat Makassar, yakni pelaku UMKM.

"Tidak semua orang bisa beli genset, ada orang yang tidak mampu, jadi jangan kita samakan bilang rata semua kondisi ekonominya," tegasnya.

Sektor pendidikan juga sangat terdampak, proses belajar peserta didik terganggu karena pemadaman ini

"Banyak sekali pekerjaan kita yang terhambat gara-gara ini. Payah Mereka mengatasi permasalahan listrik," keluhnya.(siti aminah/sim)

Debit Air Belum Cukup

Terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan PLN terpaksa melakukan manajemen beban akibat cuaca ekstrem.

Khususnya panas yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan kondisi debit air yang menjadi sumber utama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun drastis dan mengakibatkan berkurangnya pasokan listrik.

"Beberapa hari terakhir, hujan telah turun namun belum bisa sepenuhnya memulihkan pasokan bagi PLTA," kata Andy dalam keterangan resminya, Minggu (26/11/2023).

"Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga masih terus dilakukan, khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi PLTA," jelasnya.

Andy menjelaskan, sistem kelistrikan di Sulawesi bagian selatan sangat bergantung pada sumber listrik dari PLTA, yaitu sebesar 33 persen dari total pasokan listrik.

Di sisi lain, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimaksimalkan produksinya secara terus menerus juga perlu menjalani maintenance atau pemeliharaan sehingga manajemen beban harus dilakukan.

"Kami upayakan juga dengan penambahan pembangkit yang saat ini sudah masuk 30 MW. Kemudian akan masuk lagi tambahan 50 MW pada akhir Desember 2023," kata Andy.

"Kami juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024," jelasnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved