Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bikin Bangga Atlet Sulsel Bawa Pulang 2 Emas 2 Perunggu Kejuaraan Takraw Internasional Cina

Atlet sepak takraw Sulawesi Selatan (Sulsel) bawa pulang dua emas dan dua perunggu di kejuaran internasional

Penulis: M Yaumil | Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Atlet sepak takraw Sulawesi Selatan (Sulsel) bawa pulang dua emas dan dua perunggu kejuaraan Internasional Sepaktakraw Asean Cup di Guizhou Huizhui, China 22 November 2023. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Atlet sepak takraw Sulawesi Selatan (Sulsel) bawa pulang dua emas dan dua perunggu.

Kejuaraan Internasional Sepaktakraw Asean Cup di Guizhou Huizhui, Cina.

Kompetisi ini digelar 16 November sampai 22 November 2023.

Tim sepak takraw Sulsel membawa lima atlet putra dan lima putri. Setiap tim didampingi satu pelatih.

Tim sepak takraw Sulsel ditunjuk mewakili Indonesia di ajang tersebut karena dianggap berprestasi.

Padahal banyak provinsi lain yang ingin mengambil kesempatan itu.

Tim sepak takraw Sulsel menjawab kepercayaan itu dengan lugas dengan mengharumkan nama Indonesia di kompetisi internasional.

Tim putra kategori kuadran dan inter regu berhasil meraih emas setelah menumbangkan Malaysia di final dengan skor 2-0.

Tim putri Sulsel kategori kuadran dan inter regu meraih medali perunggu setelah kalah kuat dari wakil Vietnam.

Walaupun demikian, medali yang diraih patut disyukuri.

Sekretaris Umum PSTI Sulsel, Nukrawi mengatakan perjuangan atlet tidak mudah.

Saat kompetisi berlangsung cuaca cukup dingin.

Membuat atlet menyesuaikan diri.

Dengan kerja keras atlet terbaik sepak takraw Sulsel yang diturunkan bisa meraih prestasi.

Kemudian prestasi yang diraih tidak lepas dari dedikasi Ketua Umum PSTI Sulsel Surianto.

Pasalnya semua akomodasi atlet ditanggung Surianto.

Biaya yang dikeluarkan cukup besar, tidak kurang dari Rp 150 juta.

Hal ini disyukuri pengurus dan atlet.

Karena tanpa akomodasi itu mustahil atlet sepak takraw Sulsel bisa berjaya di kompetisi.

“Kalau atlet ini semua, waktu kita datang musim dingin memang mempengaruhi, karena cuaca beda, anak-anak itu bagaimana supaya bisa tetap fight dalam bertanding,” katanya kepada tribun timur, Minggu (26/11/2023).

“Jadi putra meraih dua emas. Sementara putri meraih perunggu. Anggarannya tidak kurang dari Rp150 juta.” jelasnya.

Tidak ada biaya dari pusat kepada wakil sepak takraw Sulsel yang berlaga.

Sementara provinsi lain siap dengan pendanaan.

Akan tetapi Ketum PSTI Sulsel Surianto menunjukkan dedikasinya kepada organisasi.

Sehingga atlet dapat berangkat ke China mengikuti kejuaraan itu.

Para atlet sudah kembali ke Makassar dengan tegak.

Prestasi itu membuat tim sepak takraw Sulsel bisa berjaya di kompetisi selanjutnya.

“Tidak ada biaya dari pusat dan tidak juga biaya dari sini. Jadi tanggung jawab penuh ada pada ketua, Alhamdulillah beliau bersedia jadilah kami berangkat juaraan tersebut,” ujar Nukrawi.

Tim yang diturunkan ini memang sudah pernah beberapa kali mencicipi kompetisi internasional.

Seperti Sea Games Vietnam, Kamboja, dan Asian Games.

Untuk membangun mental juara, atlet memang harus selalu berkompetisi.

Seperti tim sepak takraw putri yang secara teknik sama dengan tim Vietnam.

Tapi menurut penglihatan Nukrawi, anak asuhnya kalah secara mental.

Ini yang masih perlu diasah untuk meraih prestasi di kompetisi berikutnya.

“Jadi kami sangat berharap untuk lebih mematangkan psikologis utamanya jiwa juaranya, haruslah banyak kompetisi diikuti,” pungkasnya.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved