Dorong Green Economy, SPJM Tanam 3 Hektar Mangrove di Dusun Borongkaluku Maros
Dipaparkan Rachmat, dengan dilakukannya penanaman mangrove ini diharapkan bisa mendorong green economy di masayarakat sekitar.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun - Subholding PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), kembali melakukan penanaman bakau.
Hal ini adalah aksi nyata Pelindo Group dalam kolaborasi program bersama Kementerian Koordinator Bidang Kementerian dan Investasi (Marvest), Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLKH) dan Kementerian Kelautan dan Perikatan (KKP).
Secara nasional, target rehabilitasi mangrove yang ingin dicapai adalah seluas 600 rib Hektar Are.
SPJM sebagai bagian dari Pelindo, menuangkan target ini dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) hari ini menanam di lahas seluas 3 HA di Dusun Borongkaluku, desa Borimasunggu, Kabupaten Maros, Selasa (25/11).
Kali ini, penanaman bakau bekerjasama dengan PT Equiport Inti Indonesia (EII) dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI)
Kegiatan dihadiri Direktur SDM dan Umum PT Pelindo Jasa Maritim Rachmat Prayogi.
Hadir juga Direktur Utama PT EEI Muhammad Ayyub dan Direktur Keuangan PT JPPI Roy Fraser Simanjuntak.
Pemerintah Kabupaten Maros diwakili Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Maros, Abdul Salam, beserta jajaran pemerintahan kabupaten hingga kelurahan.
Secara simbolis bersamaan jajaran manajemen SPJM, EEI, dan JPPI, bersama pewakilan Pemkab Maros, kepolisian, dan TNI, melakukan penanaman mangrove di area yang disediakan.
Penanaman pun dilakukan di daerah laut yang menjadi sasaran, dengan menggunakan kapal laut.
Pada kesempatan ini, Rachmat Prayogi menjelaskan, kegiatan kali ini merupakan bagian dari kegiatan rehabilitasi mangrove nasional, yang oleh SPJM diprogramkan seluas 86 HA.
“Di tahun ini (2023), penanaman dilakukan seluas 3 HA dengan pola penanaman rumpun berjarak, selanjutnya diharapkan dapat dituntaskan dalam jangka waktu 5 tahun," lanjutnya.
Rencananya, di tahun 2024 akan ditanam lagi 9,5 HA sehingga total nebhadu 12,5 HA.
Metode ini berfungsi untuk mengokohkan dan menjerat hara (lumpur) juga sebagai tanda adanya kegiatan sehingga nelayan tidak menebar jaring di sana.
Selain itu, dilakukan pula pemagaran di luar lokasi penanaman mangrove dengan besi bekel berjarak 4 meter, disisipi bambu rangkap setiap meternya, lalu diberi jejaring yang fungsinya untuk menahan sampah agar tidak masuk ke lokasi penanaman mangrove.
Dipaparkan Rachmat, dengan dilakukannya penanaman mangrove ini diharapkan bisa mendorong green economy di masayarakat sekitar.
Antara lain karena, dengan adanya bakau, bisa menjadi lokasi berkembang biaknya kepiting bakau, dan bisa menjadi sumber ekonomi warga setempat, sambil tetap menjaga lingkungan.
Melalui program ini, Pelindo Jasa Maritim berupaya mewujudkan pelaksanaan Program TJSL melalui edukasi kemasyarakatan tentang pentingnya, merawat dan pemanfaatan mangrove secara bertanggung jawab.
Selain itu, kepada perahu-perahu nelayan, dilakukan pengecatan sehingga perahu tersebut terawat dan tampak rapi dan makin menarik penampilannya.
Tentang Pelindo Jasa Maritim
PT Pelindo Jasa Maritim atau yang disingkat dengan SPJM merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dibentuk pada 1 Oktober 2021 pasca integrasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero). PT Pelindo Jasa Maritim telah berpengalaman dengan mengelola lima klaster bisnis, yaitu jasa layanan marine, jasa peralatan pelabuhan (Equipments), jasa galangan, pengerukan (dredging solution), dan jasa utilitas kepelabuhanan (Port Services).
Wilayah operasional SPJM mencakup seluruh Nusantara yang terbentang dari Malahayati hingga Merauke. SPJM juga terbuka untuk kerja sama dan bersinergi dalam dukungan layanan dengan mitra strategis baik untuk entitas domestik maupun luar negeri.
SPJM saat ini mengelola 8 (delapan) anak perusahaan yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk., PT Pelindo Marine Service, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan, PT Energi Pelabuhan Indonesia, dan PT Pengerukan Indonesia, PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA), dan PT Lamong Energi Indonesia. SPJM juga memiliki 3 cucu perusahaan yaitu PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, PT Berkah Multi Cargo, dan PT Pelindo Energi Logistik. Dengan keberagaman segmen bisnisnya, SPJM mampu menyediakan integrated one stop service bagi pengguna jasanya.
| Pelatihan Lean Six Sigma Wujud Komitmen Operational Excellence SPJM Grup |
|
|---|
| Kolaborasi SPJM–Indocement Dukung Kelancaran Distribusi Material Konstruksi |
|
|---|
| KT Teluk Bayur II Raih Penghargaan Emergency Response Excellence 2025 |
|
|---|
| UNM Latih Warga Sinjai Kembangkan Wisata Mangrove Tongke-Tongke Lewat Digital Marketing |
|
|---|
| Telkomsel dan AKADS Tanam 1.000 Mangrove di Pesisir Pangkep |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/secara-simbolis-menanam-mangrove-di-lahan-seluas-3-HA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.