Akhirnya, Bendungan Leko Pancing Kembali Mengalikan Air ke Makassar
Hujan dengan dengan intensitas rendah-sedang mulai terus turun di Bendungan Leko Pancing, di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulsel.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Hujan dengan dengan intensitas rendah-sedang mulai terus turun di Bendungan Leko Pancing, di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal ini tentunya berdampak terhadap peningkatan debit air di bendungan penyuplai air bersih Kota Makassar ini.
Petugas Operasi Bendung Leko Pancing, M Syamsir mengatakan, saat ini debit air sudah meningkat, hanya saja belum mencapai batas normal.
Saat ini, kata dia debit air masih minus 50 cm di bawa mercu (bagian dari bendung yang berfungsi untuk mengatur tinggi air).
"Sudah meningkat debitnya, namun belum signifikan dan belum mencapai normal, Karena beberapa hari ini hujannya cuma hujan lokal, dalam artian hujannya cuma kawasan bendung, tidak di bagian hulu," ujarnya.
Dengan jumlah debit air tersebut, Bendungan Leko Pancing sudah bisa menyalurkan air bersih lagi ke Makassar.
Hanya saja, belum mampu menutupi kebutuhan kebutuhan air Perumda Makassar.
"Sudah sampai ke makassar airnya, namun belum mencukupi kebutuhan airnya perumda Makasar. Saat ini yang mengalir 700 L Perdetik," tambahnya.
Diketahui, normalnya Bendungan Leko Pancing bisa mengalirkan air untuk irigasi dan air baku PDAM Makassar 3000- 4000 liter perdetik.
Hanya saja karena kondisi air yang kian menipis, pun membuat pasokan air terus berkurang, bahakan sempat terhenti di awal September lalu.
Ia menyebutkan, kondisi bendung yang mengering memang sudah terjadi tiap tahunnya.
Bahkan menurutnya tahun ke tahun, debit air semakin berkurang.
Hal ini, kata dia, diakibatkan banyaknya aktivitas tambang dan alih fungsi lahan di bagian hulu.
"Ini mengakibatkan tidak ada cadangan air saat kemarau, sementara saat musim hujan air membludak karena tidak ada resapan di hulu," ujarnya.
Makanya, perlu konservasi lahan di hulu agar kondisi ini tak semakin parah.
Beruntungnya, kekeringan yang terjadi di Bendung Leko Pancing ini tak sampai berdampak pada sektor pertanian.
"Luas lahan yang memanfaatkan saluran irigasi dari bendungan Lekopanccing kata dia seluas 3.626 hektare, namun saat seluruhnya sudah di panen sebelum kondisi kekeringan ini terjadi," tutupnya. (*)
Rahasia Mesin Awet: Jadwal Ganti Oli Motor Matic yang Sering Terabaikan |
![]() |
---|
Bloedus Padel Battle Ajang Silaturahmi, Tim Munafri Arifuddin Lawan Solihin Kalla |
![]() |
---|
RT RW Garda Terdepan Urban Farming, Siap Sukseskan Pertanian Kota dan Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Jadi Idaman di Sulawesi, Toyota Agya Bikin Gen Z Tampil Lebih Kece |
![]() |
---|
Kasus Mandek Dua Bulan, Aliansi Wija to Luwu Desak Kapolda Sulsel Usut Teror Kampus Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.